logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Mahasiswa Pertanian di Jember Kembangkan Sistem Irigasi Kuali

News15 Oktober 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 21:57 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 16:09 WIB
Copy Link
Batalkan

Di tengah krisis air yang melanda sejumlah wilayah sehingga berdampak pada sektor pertanian, ada solusi jitu yang ditawarkan sekelompok mahasiswa di Jember, Jawa Timur, ialah sistem irigasi kuali, sebuah metode pengairan unik, dengan memanfaatkan kuali tanah liat, untuk menghemat penggunaan air, bagi lahan pertanian saat kemarau. Seperti apa ? berikut liputannya pada program Fokus, 4 Oktober 2019. Sistem irigasi pertanian selama ini dilakukan dengan memanfaatkan aliran sungai. Namun metode itu sering kali terkendala, terutama saat kemarau panjang tiba. Untuk mengatasinya, Mahasiswa Jurusan Tanaman Hortikultura di Jember, mencoba mengembangkan sistem irigasi kuali. Seperti namanya, metode ini memanfaatkan kuali yang terbuat dari tanah liat, yang sangat efektif diterapkan saat musim kemarau. Sebab teknik ini mampu menghemat penggunaan air, sekaligus memaksimalkan fungsi air bagi tanaman pertanian. Sistem ini sendiri cukup sederhana. Memanfaatkan sifat bahan dasar kuali yakni tanah liat, air dalam kendi yang ditanam di sela-sela tanaman, secara perlahan akan keluar melalui pori-pori kuali, sehingga dapat konsisten membasahi tanah di sekitarnya. Meski penggunaan air jauh lebih sedikit, dibanding sistem pengairan biasanya, namun hal ini tidak akan mempengaruhi kualitas tanaman. Sebab air akan terus meresap keluar melalui pori-pori kuali, yang sangat halus, dan menggemburkan lahan pertanian. Petani bisa kembali melakukan pengisian air secara periodik. Adapun penghematan air dengan teknik ini bisa mencapai 60 persen. Seperti diungkapkan Ana Khofifah, salah seorang mahasiswa, penghematan air ini, yakni 1 kuali dapat bertahan selama 1 minggu dalam penyiraman, sehingga petani tidak harus setiap hari menyiram tanaman semusim, yang sifatnya memang membutuhkan lebih banyak air, secara teknisnya, air tersebut akan keluar secara perlahan dari pori-pori kuali yang terbuat dari tanah. Selain tanaman sayur, teknik irigasi kuali juga bisa diterapkan pada berbagai jenis tanaman hortikultura lainnya termasuk buah-buahan.

  • pertanian
  • Kemarau
  • Jember
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • irigasi kuali
  • Tanaman Hortikultura
  • tanaman semusim
  • tanaman tahunan
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News13 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News13 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News13 jam yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News13 jam yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    News13 jam yang lalu
  • news07:10
    Mobil Box Terbalik di Cengkareng, Lalu Lintas Macet Parah
    News21 jam yang lalu
  • news11:53
    Paripurna DPRD Ende Berakhir Ricuh, Bupati Badeoda Walk Out
    News21 jam yang lalu
  • news09:44
    Polisi Pengeroyok Debt Collector hingga Tewas Dipecat
    News21 jam yang lalu
  • news03:14
    Superbank Resmi IPO, Saham SUPA Melonjak di Hari Perdana
    News2 hari yang lalu
  • news10:14
    Keras Presiden Prabowo Perintahkan Mendagri Tito Pelototi Pejabat di Papua
    News2 hari yang lalu