:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2927717/original/055683700_1569990062-ets-jelajah-20hutan-09f2-640x360-00005.jpg)
VIDEO: Festival Jungle Tracking Semeru Kenalkan Keanekaragaman Hayati
Bertempat di blok hutan Ranu Darungan, Desa Pronoj...Selanjutnya
Bertempat di blok hutan Ranu Darungan, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang atau sisi selatan Gunung Semeru. Festival Jungle Tracking Semeru digelar oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Puluhan tim yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa dan para peneliti dari berbagai kota di Indonesia, melakukan jelajah hutan di kawasan konservasi itu. Dalam kegiatan tersebut, peserta berjalan sekitar 2 km, menelusuri kawasan hutan konservasi.
Sembari melakukan identifikasi, terhadap sejumlah flora atau tanaman khas Gunung Semeru. Baik dari sisi spesies, atau jenis, hingga golongan atau famili tumbuhan.
Selain untuk mengenalkan aneka flora di Gunung Semeru, festival ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian generasi muda dalam melestarikan alam, khususnya tanaman endemik asli Indonesia.
Sedikitnya 500 jenis tanaman, mulai dari tanaman semak belukar, kayu hutan, pinang, hingga bunga diteliti oleh para peserta. Bahkan untuk jenis bunga anggrek saja, di kawasan Gunung Semeru ini saja terdapat 148 jenis. 40 jenis di antaranya, merupakan tanaman langkah dan dilindungi, seperti anggrek malacius corpore dan anggrek macodes tentola.
Menurut Tony Artaka, Kepala Resort PTN Ranu Darungan, masyarakat harus mengenal keragaman hayati yang ada di Indonesia. Hal ini agar waspada terhadap masuknya jenis-jenis asing dari luar yang dapat mengancam kelestarian tanaman lokal.
Kegiatan Festival Jungle Tracking Semeru tersebut disambut antusias peserta, selain memberikan pengalaman baru, mereka juga bisa melihat sejumlah flora langkah di alam bebas. Peserta Festival Jungle Tracking yang berhasil melakukan identifikasi terhadap 50 flora saja, akan mendapatkan hadiah dan penghargaan langsung dari panitia. Demikian diberitakan Liputan6, Selasa, 1 Oktober 2019.
Yuk tonton video-nya
RingkasanVideo Terkait
-
02:54
Pipa Gas di Kuningan Bocor, Alat Pemantau Gunung Semeru Dicuri
Nasional 08 Ags 2024, 15:46 WIB -
02:23
VIDEO: Gunung Semeru Terus Menerus Erupsi Sejak 1 Januari hingga 27 Mei 2024
Nasional 28 Mei 2024, 11:36 WIB -
01:20
VIDEO: Gunung Semeru Kembali Semburkan Awan Panas
Nasional 21 Mei 2024, 16:30 WIB
-
01:39
VIDEO: Petugas Kebersihan Rela Tinggalkan Keluarga Saat Lebaran
Nasional 6 jam yang lalu -
02:01
Cara Memulihkan Mental Setelah Ditanya 'Kapan Nikah?' Saat Lebaran
Lifestyle 6 jam yang lalu -
01:37
VIDEO: Ratusan WNI Gelar Salat Idul Fitri dan Rayakan Lebaran di KBRI Beijing
Nasional 7 jam yang lalu -
02:48
VIDEO: Galangan Kapal Eropa Topang Perdagangan Gas Rusia
Bisnis 7 jam yang lalu -
02:36
VIDEO: 4 Orang Diselamatkan dari Reruntuhan Bangunan yang Dilanda Gempa di Mandalay Myanmar
Internasional 8 jam yang lalu -
01:03
VIDEO: Pilu, Warga Gaza Rayakan Idulfitri di Tengah Serangan Israel
TV 8 jam yang lalu -
01:19
Resmi! Danilla Riyadi Menikah di KUA dengan Konsep Sederhana
Lifestyle 8 jam yang lalu -
03:00
VIDEO: Insektisida hingga Iklim Menekan Jumlah Kupu-Kupu di AS
Nasional 9 jam yang lalu