logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Pengamat Nilai Adu Lambat Umumkan Nama Cawapres Jadi Strategi

News2 Agustus 2018
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 09:21 WIB
Diterbitkan 02 Agt 2018, 22:16 WIB
Copy Link
Batalkan

Pertemuan elit politik penantang dan pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi makin gencar digelar. Namun, kedua kubu sepertinya saling beradu lambat untuk mengumumkan nama bakal calon wakil presiden. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (2/8/2018), empat sekjen parpol penantang Jokowi berkumpul di sebuah rumah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 1 Agustus 2018 malam. Keempatnya adalah sekjen Partai Demokrat, Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam waktu hampir bersamaan, wakil Ketua Umum Partai Gerindra datang ke kediaman Prabowo Subianto. "Tenang saja, 5 hari lagi lah," kata Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Di kubu parpol pendukung Presiden Jokowi setelah pertemuan di Bogor, Jawa Barat, Selasa malam lalu, sembilan sekjen parpol diperintahkan bekerja cepat sinergi kampanye caleg dengan capres. Soal nama cawapres, sepenuhnya diserahkan pada Jokowi. "Nanti tahapannya Pak Jokowi ketemu seluruh ketua umum partai, kemudian akan diumumkan bersama-sama pada momen yang tepat," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Pengamat menilai, adu lambat umumkan nama bakal cawapres bagian dari strategi. "Situasinya sudah diserahkan pada Pak Jokowi. Di politik itu yang pasti itu tidak 100 persen," jelas pengamat politik Muhammad Qodari. Detik-detik terakhir batas waktu pendaftaran nama capres diperkirakan jadi momen paling menentukan. (Muhammad Gustirha Yunas)

  • Bursa Cawapres
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 jam yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 jam yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    News2 jam yang lalu
  • news07:10
    Mobil Box Terbalik di Cengkareng, Lalu Lintas Macet Parah
    News10 jam yang lalu
  • news11:53
    Paripurna DPRD Ende Berakhir Ricuh, Bupati Badeoda Walk Out
    News10 jam yang lalu
  • news09:44
    Polisi Pengeroyok Debt Collector hingga Tewas Dipecat
    News10 jam yang lalu
  • news03:14
    Superbank Resmi IPO, Saham SUPA Melonjak di Hari Perdana
    Newssehari yang lalu
  • news10:14
    Keras Presiden Prabowo Perintahkan Mendagri Tito Pelototi Pejabat di Papua
    Newssehari yang lalu