Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menceritakan masa kecilnya, di mana kala itu sewaktu dia sekolah masih pakai papan tulis kapur. Bahkan tidak ada penghapus. Sehingga guru berinisiatif bagi anak-anak yang mendapat hukuman untuk membuat penghapus menggunakan kain. Jika ada anak nakal penghapus itu menjadi dipukul ke kepala. Namun itu hal baik yang membawa siswa menjadi lebih tangguh. "Habis itu disuruh hapus, kalau tidak bisa tulis PR, penghapus itu dia pukul kita lagi di kepala. Tetapi menurut saya itu adalah kearifan lokal yang baik, sehingga anak-anak tangguh dari daerah itu kelak menjadi pemimpin, menjadi pengusaha, menjadi jenderal," kata Bahlil, Rabu (29/10).
07:03
06:38
06:38
08:38
01:21
07:10
11:53
09:44
03:14
10:14