Narasi Terakhir
Di tengah ruang yang temaram, seorang jurnalis duduk di meja kerjanya. Ada tumpukan kertas corat-coretan investigasinya, ada mesin tik yang sudah lama tak berbunyi, ada ponsel dengan layar yang masih sesekali bergetar. Barangkali sebuah kabar, barangkali sebuah ancaman. Tak ada yang tahu pasti.
Dan Hari ini, katanya, Hari Pers. Seharusnya ada perayaan, ada pidato-pidato yang bicara tentang kebebasan, tentang demokrasi, tentang pers yang konon adalah pilar keempat. Tapi yang ada hanya meja kerja yang berantakan, dan ingatan pada mereka yang telah pergi lebih dulu. Mereka yang nama-namanya kini tertulis di batu, bukan di halaman depan surat kabar atau media online.
Jurnalis itu masih mengetik, masih menulis, masih mencari kebenaran di antara ribuan narasi yang bercampur dengan propaganda dan hoaks.
Hari ini, katanya, Hari Pers. Tidak terlihat ada pesta. Tapi ada satu keyakinan yang tak boleh padam, bahwa di tengah segala ketakutan, seseorang harus tetap menulis. Seseorang harus tetap bersaksi. Meskipun itu adalah narasi terakhir.
RingkasanTag Terkait
Video Terkait
-
VIDEO: Hadapi Tantangan Global, Ekonomi RI dapat Beradaptasi?
TV 8 jam yang lalu -
Donald Trump Ejek Taylor Swift, Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Stafsus Menhan
Hiburan 9 jam yang lalu -
Fokus : Puting Beliung di Boyolali Rusak Rumah dan Lapak Pedagang
TV 9 jam yang lalu -
VIDEO: Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan
Nasional 11 jam yang lalu -
Jirayut Sempat Dirawat Di RS Karena ISPA: Dibuat Napas Aja Sakit Tapi Sekarang Udah Sehat
Hiburan 11 jam yang lalu -
6 Potret Anggun Menpar Widi Wardhana Bak Bangsawan dalam Foto Hitam Putih
Wanita 11 jam yang lalu -
6 Potret Cantik Paripurna Artis Berparas Bule, Manohara Odelia Dibalut Kebaya dan Wastra
Lifestyle 11 jam yang lalu -
Tiket Mudik Lebaran Resmi Dibuka, Siswa SMP Terlibat Pencurian
Nasional 12 jam yang lalu