logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Pria Renta di Jombang Hidup Sebatang Kara, Pantang Meminta-minta

News14 Maret 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 10:39 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 23:41 WIB
Copy Link
Batalkan

Seorang pria berusia 80 tahun di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tinggal seorang diri di gubuk dalam kebun bambu, dengan dikelilingi tumpukan sampah. Kondisi yang tak layak dan tidak sehat tersebut, terpaksa dijalani karena keterbatasan ekonomi. Penghasilan sebagai seorang penarik becak dan pencari barang rongsokan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Berikut seperti diberitakan pada Fokus, (10/3/2021). Gubuk di sekitar kebun bambu Desa Brudu, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang inilah Sutaji tinggal dan menjalani hari-hari seorang diri. Kakek renta yang berusia 80 tahun ini, telah 10 tahun hidup sebatang kara, dengan kondisi serba kekurangan di gubuk yang dikelilingi tumpukan sampah. Sehari-hari, lelaki renta ini bekerja sebagai penarik becak dan pencari rongsokan untuk dijual kepada pengepul. Gubuk yang dibuat dari barang bekas dan kondisinya banyak yang rusak ini, menjadi tempat berlindung dari panas dan hujan, serta tempat istirahat setelah kerja seharian. Bila malam tiba, kondisinya gelap, karena tidak ada aliran listrik. Untuk makan sehari-hari, kakek Sutaji memasak nasi dan lauk seadanya. Sebelumnya, Sutaji bersama istrinya berasal dari Surabaya merantau ke Jombang 10 tahun lalu. Namun hingga istrinya meninggal, kondisi ekonominya masih terpuruk. Meski Sutaji hidup serba kekurangan, namun ia pantang untuk meminta-meminta kepada orang lain. Menurut pengakuan Sutaji, dirinya mempunyai tiga anak yang tinggal di luar kota, salah satunya di Banyuwangi. Namun kini sudah kehilangan komunikasi, sehingga tidak tahu dimana berada. Meski hidup serba kekurangan, Sutaji pantang untuk meminta-meminta. Menjalani sisa hidup dengan sangat sederhana seperti ini, baginya lebih berharga, dibanding harus mengemis, mengharap belas kasih orang.

  • Fokus
  • Fokus Indosiar
  • Indosiar
  • Jombang
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • desa brudu
  • kakek renta
  • hidup sebatang kara
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News15 jam yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News19 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News19 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News19 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News19 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu