logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Akibat Serangan Hama dan Cuaca Ekstrem, Cabai Kering Jadi Pilihan

News9 Maret 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 19 Sep 2025, 01:34 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 20:55 WIB
Copy Link
Batalkan

Cuaca ekstrem dan serangan hama diduga menjadi penyebab menipisnya stok cabai di sejumlah wilayah di Jawa Timur, sehingga harganya terus melambung. Di Banyuwangi, tak hanya cabai rawit yang harganya mencapai Rp 115 ribu per kilogram, harga cabai besar juga mulai naik. Sementara di Magetan, menyikapi naiknya harga cabai, warga mulai beralih menggunakan cabai kering. Meski harganya lebih murah, namun rasa pedas cabai kering tak kalah dari cabai segar. Di Pasar Induk Banyuwangi, harga cabai rawit yang biasanya Rp 30 ribu, melonjak hingga Rp 115 ribu per kilogramnya. Berikut dilansir pada Liputan6, (8/3/2021). Tak hanya cabai rawit, cabai merah juga mulai naik harganya, dari semula Rp 25 ribu per kilogram, menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya. Akibat terus melambungnya harga cabai, pembeli mengurangi jumlah pembeliannya. Sehingga pedagang khawatir, cabai yang dimiliki membusuk. Sementara di Magetan, warga mulai beralih menggunakan cabai kering untuk menyiasati meroketnya harga cabai segar. Di Pasar Sayur Magetan ini misalnya, beberapa bulan terakhir, pedagang mengaku permintaan cabai kering terus meningkat. Jika biasanya pedagang menjual cabai kering 15 kilogram, kini bisa sampai 30 kilogram per hari. Harga cabai kering saat ini Rp 60 ribu per kilogram. Sementara, harga cabai segar saat ini mencapai Rp 110 ribu per kilogramnya. Pembeli mengatakan, meski harganya lebih murah, namun rasa pedas cabai kering tak kalah dari cabai segar. "Cabai kering lebih murah terus lebih hemat, 1 kilonya Rp 60 ribu sudah ngecer, nanti perbandingan cabai yang segar terlalu banyak selisihnya, sementara cabai rawit tembus Rp 110 ribu hari ini," kata Suti, Pedagang Cabai. Naiknya harga cabai beberapa bulan terakhir, akibat menipisnya stok cabai di pasaran, karena kiriman dari petani cabai yang berkurang sebagai dampak intensitas hujan yang tinggi dan serangan hama tanaman cabai di sejumlah daerah di Jawa Timur.

  • liputan6
  • Banyuwangi
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Magetan
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • harga cabai melambung
  • Cabai kering
  • SCTV Biro Surabaya
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    Newssejam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    Newssejam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    Newssejam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    Newssejam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News7 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News7 jam yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    Newssehari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    Newssehari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    Newssehari yang lalu
  • news09:31
    Keras di DPR, Fraksi Kaltim Protes Menkeu Purbaya Asal-asalan Pangkas Anggaran Daerah
    Newssehari yang lalu