logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Kisah Tonya Harding dan Insiden Paling Menggemparkan di Dunia Ice Skating Amerika Serikat

News15 Februari 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 19:11 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2021, 22:23 WIB
Copy Link
Batalkan

- Nama Tonya Harding mungkin belum terlalu familiar bagi kalian. Namun, sosoknya sempat membuat gempar dunia ice skating, khususnya figure skating, di Amerika Serikat, pada 1994. Ada apa? Kisahnya yang terkenal tersebut diangkat dalam rubrik Extra Time kali ini. Kalau belum mengenal siapakah Tonya Harding dan apa kisah menggemparkannya, kalian bisa juga menonton film tentangnya yang berjudul "I, Tonya". Film tersebut diluncurkan pada 2017 dan sosok Harding diperankan aktris cantik asal Australia, Margot Robbie. Kali ini, kisahnya akan diceritakan lebih singkat. Harding sempat membuat gempar karena adanya insiden penyerangan terhadap sesama atlet figure skating bernama Nancy Kerrigan. Ia diserang saat melakoni sesi latihan di Cobo Arena, Detroit, Amerika Serikat. Penyerangan terjadi sehari sebelum digelarnya U.S. Figure Skating Championship pada awal Februari 1994. Kaki kanan Kerrigan, tepat di atas lutut, dipukul dengan pentungan berbahan besi baja oleh pria, yang setelahnya diketahui bernama Shane Stant. Siapakah Shane Stant? Stant bersama pamannya, Derrick Smith, dibayar oleh mantan suami Harding, Jeff Gillooly, dan eks bodyguard Harding, Shawn Eckardt. Keduanya dibayar untuk membuat Kerrigan celaka dan tidak bisa mengikuti U.S. Championships. Alhasil, Kerrigan absen dalam kejuaraan tersebut. Harding akhirnya menjadi juara edisi 1994. Namun, setelah diputuskan pengadilan, Harding bersalah karena dianggap terlibat dalam penyerangan, gelar juaranya tersebut dicopot oleh U.S. Figure Skating Association. Meski dicoret, gelar juara tidak diberikan kepada atlet yang berada di peringkat kedua. Harding dalam biografinya pada 2008 berjudul "The Tonya Tapes" mengungkapkan bahwa ia ingin menghubungi pihak FBI (Federal Bureau of Investigation) terkait penyerangan terhadap Kerrigan. Namun, tidak dilakukannya karena Gillooly mengancam akan membunuh Harding. Seperti apa kisah singkat soal Tonya Harding dan insiden paling menggemparkan di dunia ice skating Amerika Serikat? Kalian bisa melihatnya dalam tayangan Extra Time di atas.

  • Amerika Serikat
  • berita video
  • Ice Skating
  • Extra Time
  • tonya harding
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News2 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News2 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News2 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News2 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News2 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News2 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News2 hari yang lalu