VIDEO: Pesanan Peti Jenazah Meningkat di Jombang

Tingginya angka kematian akibat paparan COVID-19, menjadi berkah tersendiri bagi perajin peti jenazah di Jombang, Jawa Timur. Perajin kebanjiran order, hingga memproduksi ratusan peti jenazah, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di Jombang dan rumah sakit dari luar kota. Beginilah aktivitas proses pembuatan peti jenazah di rumah mebel milik Kusaini, di Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, Jombang, setiap harinya. Produksi pembuatan peti jenazah ini semakin hari semakin dikebut, untuk memenuhi permintaan pesanan dari sejumlah rumah sakit di Jombang dan luar kota yang menangani COVID-19. Sebelumnya, perajin peti jenazah hanya mengerjakan pesanan dari gereja-gereja dengan jumlah kecil. Kali ini kebutuhan peti jenazah meningkat tajam, sehingga harus dikerjakan dan dikirim sesuai jadwal. Dalam satu hari, perajin harus bisa menyelesaikan empat hingga lima peti jenazah. Minimnya bahan baku kayu yang sesuai standar dan berkualitas, menjadi kendala dalam penyelesaian peti jenazah tepat waktu. "Tiap harinya itu kalau, siang mengerjakan, sore bisa diantar itu, tiap harinya lima, empat, katakan rata-rata empatlah tiap hari, malah ini nanti ada yang minta 10, tapi barangnya ndak ada, ada tujuh," ujar Kusaini, Perajin Peti Jenazah, demikian dilansir dari Liputan6. Dalam satu bulan, Kusaini mampu menyelesaikan hingga 100 lebih peti jenazah. Untuk harga tiap unit dibanderol dengan harga kisaran Rp 800 ribu. Dalam sebulan, perajin bisa meraup omzet puluhan juta hingga Rp 100 juta. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

• liputan6
• SCTV
• Liputan6 SCTV
• Peti Jenazah
• Jombang
• Berita Surabaya
• biro surabaya
• COVID-19
• SCTV Biro Surabaya
• desa mojowarno
• pengrajin peti jenazah