logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: 6 SD dan 5 SMP di Madiun Sudah Mulai Belajar Tatap Muka

News11 November 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 21:11 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 15:39 WIB
Copy Link
Batalkan

Sebanyak 11 sekolah yang terdiri dari 6 Sekolah Dasar atau SD, dan 5 Sekolah Menengah Pertama atau SMP, di Kota Madiun, Jawa Timur, hari Senin mulai belajar tatap muka. Sebelumnya, pada Kamis kemarin, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, melakukan rapid test atau tes cepat COVID-19 kepada 2.433 guru dan siswa. Beginilah situasi hari pertama belajar tatap muka Senin pagi di Kota Madiun. Di Sekolah Dasar Negeri 01 Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, misalnya, sebelum masuk sekolah, siswa diwajibkan mencuci tangan, menggunakan sabun yang sudah disiapkan sekolah. Usai cuci tangan, mereka juga diukur suhu tubuhnya. Berikut diberitakan pada Liputan6, 10 November 2020. Siswa diwajibkan menggunakan masker dan pelindung wajah. Tidak hanya siswa, namun juga para guru dan petugas sekolah. Untuk menghindari kerumuman, sekolah membagi siswa menjadi 2 kelompok. Satu kelas hanya terdiri dari 15 siswa, dengan bangku satu per satu. Untuk jam pelajaran, gelombang pertama masuk pukul 7 hingga pukul 9 pagi. Sementara gelombang kedua, dimulai pukul 09.30 hingga 11.00 siang. "Sistem pembelajarannya ini 2 shift, murid saya, walaupun tempatnya sempit, yang di kelas 6, 35 anak itu 2 shift, jam 7 sampai jam 9 nanti, terus istirahat sebentar, untuk gurunya, anaknya langsung pulang, yang shift kedua jam 9.30 sampai jam 11," ujar Lilik Maul, Kepala Sekolah SDN 01 Josenan. Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 4 Kota Madiun. Sebelum masuk sekolah, siswa diminta cuci tangan, tes suhu tubuh, memakai masker, dan perisai wajah. Belajar di kelas juga dibagi menjadi dua kelompok. Belajar tatap muka pertama ini disambut gembira oleh siswa. Meski mereka mengaku sempat kesulitan bernapas karena memakai masker. Dan kesulitan melihat, karena harus menggunakan perisai wajah. Secara keseluruhan, hari Senin, Dinas Pendidikan Kota Madiun, membuka 11 sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Terdiri dari 6 Sekolah Dasar dan 5 Sekolah Menengah Pertama. "Kalau di sekolah ada yang menjelaskan, jadi pelajaran mudah dipahami, tapi yang ndak enaknya belajar di sekolah, sulit untuk bernapas karena memakai masker, dan sulit melihat ini, karena memakai face shield," kata Hafiz Rifqi, Siswa SMP Negeri 4 Madiun. "Sekolah ada 6 SD dan 5 SMP yang akan melaksanakan kegiatan tatap muka mulai hari ini, masukan kami secara pembagian tugas ke masing-masing sekolah, dari SMP 4, kemudian SMP 5, SMP 3, secara keseluruhan pembagiannya sesuai dengan harapan kita, terutama untuk guru dan tenaga-tenaga yang ada di sekolah itu juga sudah melakukan SOP-nya sesuai dengan SOP yang sudah dibuat," tutur Utomo Sapton, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun. Sebelumnya, Kamis, 5 November 2020, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Madiun, menggelar rapid test terhadap 2.433 siswa dan guru di Kota Madiun. Tujuannya, mengetahui penyebaran COVID-19, dan persiapan belajar tatap muka. Karena hasilnya non reaktif, maka sekolah yang bersangkutan boleh menggelar belajar tatap muka. ** #IngatPesanIbu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan. Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

  • liputan6
  • SCTV
  • Madiun
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • COVID-19
  • Belajar Tatap Muka
  • SCTV Biro Surabaya
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News2 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News2 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News2 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News2 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News2 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News3 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News3 hari yang lalu