logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Siswa MA di Kediri Ciptakan Drone dari Barang Bekas

News28 Oktober 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 08:07 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 22:06 WIB
Copy Link
Batalkan

Seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri di Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil membuat drone, atau pesawat tanpa awak dari bahan daur ulang plastik. Drone juga memiliki keunggulan dapat digunakan sebagai server, atau perangkat utama alat komunikasi. Bahkan, menariknya drone menggunakan baterai isi ulang, dengan metode energi pohon pepaya dan kentang. Berikut video pemberitaannya pada Liputan6, 26 Oktober 2020. Muhammad Azhar Syahrudin, pelajar Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Kediri berhasil membuat teknologi drone, atau pesawat tanpa awak. Sebagian bahannya, dari bahan daur ulang barang bekas. Jika biasanya drone digunakan untuk foto, dan video dari ketinggian. Namun, drone ciptaan pelajar ini, memiliki kelebihan bisa digunakan sebagai server, atau perangkat utama alat komunikasi, apabila tidak ada jaringan sinyal di telepon genggam. Dengan menggunakan aplikasi buatannya, telepon genggam satu dengan lainnya bisa terhubung, melalui bluetooth dari jarak yang jauh. Ide membuat drone dari bahan bekas daur ulang ini, berawal dari rasa jenuh selama libur sekolah akibat pandemi COVID-19. Bahan yang dipakai sebagai piranti drone, berasal dari bahan yang tidak terpakai atau limbah plastik, seperti remote bekas tv. Menariknya lagi, pengisian daya baterai drone, melalui metode energi dari pohon pepaya dan kentang. Saat ini, Azhar telah mendapatkan pesanan drone yang mayoritas dari kontraktor, pegawai BMKG, dan pegawai BPBD. "Pengolahan limbah elektronik ini, kita dapat fungsikan kembali untuk menjadi alat-alat yang lebih berguna, contohnya, pada drone ini, mengkomunikasikan drone-nya dengan hape satu dengan hape yang lain untuk komunikasi pada saat bencana alam. Kalau tidak ada internet, tidak ada sinyal, tidak ada wifi, kita bisa menggunakan drone ini untuk melacak seseorang," tutur Muhammad Azhar, Siswa Pembuat Drone. Harga satu drone dengan radius 1 kilometer, dijual antara Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta. Sedangkan drone ukuran kecil dengan radius jangkauan 20 meter, dijual Rp 500 ribu.

  • liputan6
  • Drone
  • Kediri
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • SCTV Biro Surabaya
  • Madrasah Aliyah Negeri
  • drone limbah elektronik
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    Newssehari yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News2 hari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News2 hari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News2 hari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News2 hari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu