logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Flashback Bulutangkis Laga Seru Final Kejuaraan Dunia 1983, Liem Swie King Vs Icuk Sugiarto

News16 April 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 17:56 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 23:50 WIB
Copy Link
Batalkan

- Bagi yang belum lahir saat laga final Kejuaraan Dunia 1983 untuk nomor partai tunggal putra yang mempertemukan dua wakil Indonesia, kemungkinan besar akan dibuat terkagum-kagum. Kedua wakil tersebut adalah Liem Swie King yang menghadapi Icuk Sugiarto. Mari kita lihat sejenak untuk menjadi bahan flashback bulutangkis kali ini. Memang tak bisa dipungkiri, Liem Swie King dan Icuk Sugiarto adalah legenda sejati sebelum era Susy Susanti atau Ricky Subagja / Rexy Mainaky. Kita bisa melihat dahsyatnya smash dari seorang Liem Swie King dan kehebatan Icuk Sugiarto yang memiliki ketenangan dan pertahanan yang baik. Hal-hal tersebut yang membuat partai final itu sangat menarik dan seru disaksikan. Apalagi, pertandingan yang digelar di Copenhagen, Denmark, tersebut berlangsung dalam tiga gim. Gim pertama, Icuk menang 15-8. King membalas pada gim kedua dengan 15-12. Pada gim penentuan, Icuk menang dengan 17-16. Kala itu, Icuk berusia 20 tahun, sedangkan King berumur 27 tahun. King sudah menjuarai banyak kejuaraan, sedangkan Icuk adalah sosok semacam wonderkid Indonesia yang baru. Serunya pertandingan di atas, selain permainan yang mengagumkan dari Liem Swie King dan Icuk Sugiarto, adalah sistem poin yang masih menggunakan sistem tradisional. Poin tertinggi dalam setiap gim adalah 15. Lalu, setiap pemain baru bisa menambah poin demi poin, bila ia adalah pemain yang mendapat servis. Jadi bagi yang terbiasa dengan sistem poin reli, harus bersabar ketika menonton laga Icuk vs King di atas. Buat yang sudah tidak sabar dengan pertandingan flashback bulutangkis kali ini, final tunggal putra Kejuaraan Dunia 1983, Liem Swie King vs Icuk Sugiarto, dapat langsung melihat tayangan video di atas dari Badminton World Federation (BWF) di Vidio.

  • berita video
  • Icuk Sugiarto
  • Liem Swie King
  • Kejuaraan Dunia
  • flashback bulutangkis
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News3 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News3 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News3 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News3 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News3 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News3 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News3 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News3 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News3 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News3 hari yang lalu