Buruh Tolak Omnibus Law, Moeldoko: Harusnya Pahami Niat Baik Pemerintah
Rencana pemerintah menerbitkan Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja menuai penolakan dari sejumlah organisasi yang tergabung dalam organisasi buruh. Salah satunya datang dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (20/1/2020), dalam forum diskusi di kantor LBH Jakarta kemarin, perwakilan organisasi buruh ini berpendapat, RUU yang materi draftnya sudah beredar di masyarakat itu tidak berpihak pada peningkatan kesejahteraan buruh.
"Pekerja tetap perlahan-lahan akan dikurangi digantikan dengan outsourcing atau kontrak. Ini (outsourcing) sudah parah, karena upahnya stagnan dan ketika di-PHK tanpa pesangon," kata Sekjen FSPMI M Rusdi.
Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) juga menyatakan, jika Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja diterbitkan akan berpengaruh pada sistem pengupahan.
"Sistem pengupahan nanti ada penerapan upah bulanan dan ada upah per jam dengan berbagai macam dampaknya nantinya. Kemudian fleksibilitas akan dibebaskan tidak hanya lima jenis pekerjaan yang ada pada hari ini, tapi akan dibebaskan ke berbagai macam jenis pekerjaan," ucap Ketua KPBI Ilhamsyah.
Karena itulah, perwakilan organisasi buruh ini menyatakan akan bergabung dengan organisasi buruh lainnya untuk berunjuk rasa di DPR hari ini.
Terkait sikap sejumlah organisasi buruh ini, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, para buruh sebaiknya memahami niat baik pemerintah untuk mengambil jalan tengah antara kepentingan buruh dan pengusaha melalui Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja tersebut.
"Di satu sisi pemerintah harus memerintahkan aspirasi para buruh. Pada sisi lain pemerintah juga memperhatikan, mengakomodir berbagai kesulitan yang dihadapi para pengusaha," ujar Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko.
Menurut informasi, draft RUU Omnibus Law ini telah ditangani Menko Perekonomian dan segera diajukan ke DPR untuk diproses sebagai undang-undang. Inilah yang kini dicermati para buruh.
RingkasanVideo Terkait
-
AHY Pamer Rapat Kabinet, Netizen Apa Rasanya Salaman dengan Moeldoko?
Hiburan 28 Feb 2024, 13:17 WIB -
VIDEO: Lukas Enembe Terus Mangkir, Moeldoko Ancam Kerahkan TNI
Nasional 29 Sep 2022, 14:48 WIB -
VIDEO: Kala Moeldoko 'Disemprot' Pendemo Aksi Kamisan di Semarang
Unik 19 Nov 2021, 15:30 WIB
-
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Benarkah Menggabungkan Jari Telunjuk dan Kelingking Bisa Deteksi Stroke?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Pengesahan Bantuan Militer bagi Israel dan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza
Internasional Baru saja -
VIDEO: Melihat Lebih Dekat Produksi Motor Listrik Polytron
Otomotif 48 menit yang lalu -
VIDEO: Konflik di Perbatasan Memanas, Israel dan Hizbullah Saling Serang
Internasional 1 jam yang lalu -
Galih Loss Akui Buat Video Lecehkan Kalimat Taawudz Untuk Menghibur, Polisi: Demi Dapat Endorse
Hiburan 11 jam yang lalu -
VIDEO: Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 12 jam yang lalu -
VIDEO: Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 12 jam yang lalu -
Sedang Tidur, Satpam Kantor DPRD Tanjungbalai Diserang Beruk Liar
Nasional 12 jam yang lalu -
Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk
Nasional 12 jam yang lalu -
VIDEO: Kembali Beroperasi, Penambang Pasir Ilegal Bentrok dengan Aktivis Lingkungan di Banten
Nasional 13 jam yang lalu -
Perjalanan Asmara Syifa Hadju dan Rizky Nazar: Diisukan Putus karena Orang Ketiga?
Lifestyle 13 jam yang lalu -
VIDEO Prediksi: Misi Sulit Arsenal Raih Angka Penuh di Kandang Tottenham Hotspur
Sepak Bola 13 jam yang lalu