logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Pemuda Ini Hasilkan Berbagai Produk Rumah Tangga dari Koran Bekas

News19 Desember 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 06:08 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 19:00 WIB
Copy Link
Batalkan

Bagi sebagian orang, mungkin koran bekas sudah tak memiliki nilai lagi, kecuali hanya dijual sebagai barang bekas. Namun, di tangan terampil pemuda di Jombang, Jawa Timur limbah kertas koran bekas bisa dimanfaatkan menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai ekonomi. Tak hanya itu, pemuda terampil tersebut mampu mengajak para tetangga membuat kerajinan tangan yang beromzet hingga jutaan rupiah per bulan. Rumah kerajinan koran bekas ini adalah milik Geofani Prananta, pemuda 23 tahun, asal Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur. Setiap hari, para pekerja yang merupakan tetangganya ini, membantu memproduksi kerajinan tangan dari koran bekas milik Geofani. Dalam sehari, di rumah produksi koran bekas ini, bisa menghasilkan puluhan kerajinan dari koran bekas. Berbagai macam produk yang dihasilkan, seperti kotak tisu, celengan uang, tempat pensil serta vas bunga. Awal munculnya ide memanfaatkan koran bekas ini, saat Geofani prihatin melihat banyaknya koran bekas tak terpakai milik ayahnya, yang merupakan pelanggan setia koran. Kemudian ia mulai mencoba kertas bekas dibuat aneka benda sederhana yang bermanfaat. Namun lambat laun, usahanya makin dikenal dan banyak yang tertarik. Kerajinan yang awalnya hanya untuk mengisi waktu luang saat liburan kuliah, kini kerajinan kreatifnya bisa menjadi penghasilan tetap untuk mencukupi biaya kuliahnya. Untuk pemasaran, dirinya menggunakan toko online. Dalam sehari ia bisa menjual 3 hingga 5 produk. Satu produk minimal dihargai Rp. 40 ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung pada bentuk dan kesulitan saat proses pembuatan. Dalam sebulan ia mengaku mampu meraup omzet hingga Rp 8 juta. Ia berharap, dengan berhasil memanfaatkan koran bekas menjadi kerajinan bernilai ekonomis, bisa membantu mengurangi sampah dari kertas yang banyak tak terpakai. Apalagi hasil kerajinan ini, terbukti bisa membantu perekonomian rumah tangga. Demikian diberitakan pada Liputan6, 16 Desember 2019.

  • Jombang
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • koran bekas
  • kerajinan koran bekas
  • kerajinan bernilai ekonomis
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    Newssehari yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    Newssehari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    Newssehari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    Newssehari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    Newssehari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    Newssehari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu