logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Melestarikan Seni Tradisi Burdah Gembrung di Banyuwangi

News22 November 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 08:40 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2019, 12:34 WIB
Copy Link
Batalkan

Berbicara kesenian tradisi kuno warisan leluhur di Indonesia, tentu tak ada habisnya. Beragam upaya dilakukan agar tradisi itu tak lapuk dimakan zaman. Salah satunya kesenian Burdah Gembrung, di Banyuwangi, Jawa Timur. Seni tradisi bernuansa religi yang Indonesia punya itu, tetap dilaksanakan hingga kini, dengan berbagai variasi mengikuti perkembangan zaman. Berikut kita simak videonya pada Liputan6, 20 November 2019. Kesenian Gembrung, atau Burdah Banyuwangi, termasuk kesenian yang sangat kuno dan masih mencoba eksis hingga saat ini. Pemainnya rata-rata berusia di atas 60 tahunan, tersebar di dusun-dusun yang ada di beberapa desa, di Kecamatan Glagah. Kesenian ini berupa pujian serta sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, yang diambil dari kitab Al-Barzanji, karya Syekh Ja'far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Musik pengiringnya, sejumlah rebana berbagai ukuran, konon nama 'Gembrung' itu diambil dari bunyi rebana yang paling besar yang berbunyi 'brung' bila ditabuh. Kesenian ini bisa ditemui saat acara hajatan, seperti pengantin, atau upacara tradisi kehamilan 7 bulan. Namun, seiring perkembangan zaman, dan banyaknya seni modern, Burdah Gembrung seakan tenggelam. Untuk menyiasati agar seni religi yang Indonesia punya ini tak lapuk dimakan zaman, penggiat seni memadukan dengan berbagai alat musik khas daerah. Seperti kendang, kempul, dan kluncing. Sedang untuk syair-syair yang dilantunkan, tidak hanya melulu diambil dari kitab Al-Barzanji, namun juga lagu suku Using, yang mengandung unsur dakwah. Hingga kini, grup kesenian Burdah Gembrung di Banyuwangi tinggal tiga grup, yakni yang ada di Desa Kemiren, dan Dusun Mondoluko, di Kecamatan Glagah, serta satu grup di Desa Jambesari, Kecamatan Giri. Penggiat seni Burdah Gembrung yang semuanya sudah uzur, berharap ada regenerasi. Sehingga seni tradisi bernuansa dakwah Islam ini, tidak punah tergerus arus modernisasi.

  • Banyuwangi
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • burdah gembrung
  • seni tradisi kuno
  • kitab al-barzanji
  • news06:28
    Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Terbakar, 35 Kios Hangus
    News19 jam yang lalu
  • news08:44
    Parah! Kondisi Padang Usai Diterjang Banjir Susulan
    News21 jam yang lalu
  • news47:23
    Teroris Mulai Menyusup, Cek Medsos dan Game Online Anak-Anak Kita
    News4 hari yang lalu
  • news08:31
    Pembakaran Di Kalibata, Polisi Buru Penganiaya Penagih Utang
    News4 hari yang lalu
  • news08:58
    Brutal! Massa Bakar Warung Hingga Kendaraan di Jakarta
    News4 hari yang lalu
  • news06:13
    Kronologi KPK Tangkap Bupati Lampung Tengah
    News5 hari yang lalu
  • news06:49
    Banjir Mematikan di Sumatra, Pakar Beberkan Pemicunya
    News5 hari yang lalu
  • news09:01
    Presiden Prabowo Terima Penghargaan Tertinggi Pakistan, Nishan-e-Pakistan
    News6 hari yang lalu
  • news06:14
    Polisi Usut Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Ada Unsur Pidana?
    News6 hari yang lalu
  • news05:37
    Dramatis! Pengakuan Korban Selamat Kebakaran Maut Terra Drone
    News6 hari yang lalu