logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Trauma Healing bagi Siswa SDN Gentong Pasuruan Agar Semangat Belajar

News13 November 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 15:01 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2019, 02:08 WIB
Copy Link
Batalkan

Pasca atap gedung sekolahnya ambruk, siswa SDN Gentong Kota Pasuruan Jawa Timur, mulai mendapatkan trauma healing (pemulihan trauma) dari Dinas Pendidikan setempat. Bimbingan konseling dilakukan untuk menghilangkan trauma korban dan mengembalikan semangat belajar mereka. Sementara itu, pemerintah Kota Pasuruan merelokasi siswa ke Madrasah Diniyah agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal. Berikut seperti ditayangkan pada Fokus, 11 November 2019. Siswa SDN Gentong Kota Pasuruan, sejak Sabtu pagi kembali bersekolah, tapi kali ini bukan untuk mengikuti proses belajar mengajar, melainkan untuk mendapat terapi trauma healing dari pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat. Meski sudah lima hari berlalu sejak ruang kelasnya ambruk, namun sejumlah siswa masih nampak trauma. Orang tua dan guru menemani para korban, selama mereka mengikuti terapi trauma healing di bawah tenda yang sudah didirikan polisi dan TAGANA pasca kejadian. Trauma healing ditujukan bagi 98 siswa-siswi kelas 2 dan 5 yang atap ruang kelasnya ambruk. Selain dihibur dengan kegiatan seperti bernyanyi, para siswa juga diajak bermain bersama. Seorang siswi menuturkan kegembiraannya, selama mengikuti terapi trauma healing dan mengaku tidak takut untuk bersekolah lagi. Sementara itu, pemerintah Kota Pasuruan Jawa Timur, merelokasi SDN Gentong ke Madrasah Diniyah yang lokasinya hanya berjarak puluhan meter dari SDN Gentong. Dengan demikian diharapkan proses belajar mengajar seluruh siswa pada hari Senin bisa dimulai kembali, tapi karena ruang madrasah yang terbatas, proses belajar mengajar akan dibagi paruh waktu. Siswa kelas 1 hingga kelas 3 belajar mulai pagi hari, sementara siswa kelas 4 hingga kelas 6 masuk sekolah siang hari. Gedung SDN Gentong seluruhnya akan dibongkar dan dibangun kembali dalam waktu dekat. Seperti diberitakan sebelumnya, atap 4 ruang kelas SDN Gentong ambruk pada Selasa pagi, atap ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung, hingga mengakibat satu siswa dan seorang guru meninggal, sedangkan 13 lainnya luka.

  • Pasuruan
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • dinas pendidikan
  • trauma healing
  • sdn gentong
  • pasca ambruk
  • news07:13
    Hormat Prabowo Bangga Jaksa Agung Sangar Sikat Habis Penjahat
    News2 hari yang lalu
  • news08:16
    Keras Prabowo Sikat 20 Perusahaan Sawit Nakal Bikin 100 Ribu Rakya Sengsara
    News2 hari yang lalu
  • news07:12
    Jet Pribadi Jatuh dan Tewaskan Panglima Militer Libya | Pos Nataru di Banyuwangi Tampil Unik
    News2 hari yang lalu
  • news02:55
    UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news02:54
    Kejutan! Pramono Umumkan UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Menjadi Rp5,729 Juta
    News2 hari yang lalu
  • news08:22
    Prabowo Tak Peduli Sering Ditertawai Bicara Kekuatan Asing Ganggu Indonesia
    News2 hari yang lalu
  • news24:22
    Berapi-api Prabowo Tunjuk-Tunjuk Depan Tumpukan Uang Triliunan: Saya Akan Mati!
    News2 hari yang lalu
  • news09:56
    Jaksa Agung Depan Prabowo Bongkar Pelaku Penyebab Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news01:27
    Uang Sitaan Rp6,62 Triliun Kerja Satgas PKH Kejagung Diserahkan ke Presiden Prabowo
    News2 hari yang lalu
  • news14:34
    Rais Aam PBNU Buka Suara Soal Pemberhentian Ketum PBNU
    News2 hari yang lalu