:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2922293/original/031226300_1569463417-amnesti-internasional-indonesia-nilai-penanganan-polisi-berlebihan-terkait-demo-mahasiswa-liputan-6-pagi-750562.jpg)
Elemen Masyarakat Nilai Tindakan Polisi Berlebihan Terkait Demo Mahasiswa
Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat menggelar...Selanjutnya
Sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat menggelar jumpa pers di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, terkait unjuk rasa mahasiswa yang berubah menjadi kerusuhan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (26/9/2019), pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI menyatakan bahwa aksi mahasiswa yang terjadi hari Senin dan Selasa lalu adalah aksi murni mahasiswa secara serentak di Jakarta dan di daerah untuk menolak sejumlah revisi undang-undang yang dinilai kontroversial.
Dan terkait kerusuhan hingga menyebabkan banyak kerusakan fasilitas umum diklaim adalah perilaku oknum di luar massa mahasiswa.
"Teman-teman mahasiswa itu steril dari oknum-oknum yang merusak fasilitas umum, itu di luar dari massa kami. Yang kami yakini bahwa itu adalah oknum dan tidak terlibat dalam tuntutan kami untuk menuntaskan reformasi," ujar Ketua BEM UI Manik.
Sementara itu, Amnesti Internasional Indonesia menilai penanganan dari polisi sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip Standar Hak Manusia.
"Sebelumnya polisi sudah mengeluarkan peraturan Kapolri tentang pengendalian massa. Konteks pengendalian massa ini ternyata memang tidak mampu dikelola oleh kepolisian," jelas Amnesti Internasional Indonesia Puri Kencana Putri.
Dalam unjuk rasa hari Selasa, 24 September kemarin, selain banyaknya kerusakan yang ditimbulkan juga terdapat korban yang berjatuhan. Selain massa aksi, sejumlah awak media yang melakukan peliputan pun menjadi korban kekerasan polisi.
Di Jakarta sendiri, tercatat empat awak media yang menjadi korban selain tiga di Makassar dan tiga di Papua.
RingkasanVideo Terkait
-
03:11
VIDEO: Macet 'Horor' di Tanjung Priok, Pramono Anung Minta Maaf
TV 3 jam yang lalu -
01:45
VIDEO: Dokter Diduga Lecehkan Pasien Diberhentikan Sementara
TV 3 jam yang lalu
-
1:04:21
Fokus Pagi : 18 Rumah di Permukiman Padat Penduduk di Makassar Terbakar
TV 5 jam yang lalu -
01:35
VIDEO: Beijing Gelar Lomba Setengah Maraton Pertama di Dunia untuk Robot Humanoid
Teknologi 9 jam yang lalu -
01:49
VIDEO: Lady Gaga Alami Kerusakan Mikrofon saat Tampil di Coachella 2025
Hiburan 10 jam yang lalu -
03:21
VIDEO: Warga Penasaran dengan Klinik Dokter Cabul di Garut, Pelaku Dihukum Berat
Nasional 10 jam yang lalu -
02:17
VIDEO: Visualisasi Jalan Salib Perayaan Paskah Berkonsep Wayang Orang Budaya Jawa
Nasional 10 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Paus Fransiskus Muncul di Basilika Santo Petrus Berikan Kejutan bagi Umat yang Hadir
Internasional 10 jam yang lalu -
02:04
VIDEO: Lepas dari Sikap Judgmental untuk Kehidupan yang Lebih Positif
Unik 11 jam yang lalu -
01:08
BREAKING NEWS! Ricky Seringai Meninggal Dunia Di Jepang, Sedang Tur Asia Timur
Hiburan 23 jam yang lalu -
01:28
VIDEO: Lamine Yamal Bikin Lionel Messi Terpana, Pemain Terbaik Dunia di Usia 17 Tahun!
Olahraga 24 jam yang lalu -
02:12
VIDEO: Tiga Kapal Terlambat Masuk Jadi Penyebab Kemacetan Horor di Tanjung Priok
TV Kemarin pukul 18:55 WIB -
02:40
VIDEO: Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem, Unsur Kelalaian Diselidiki
TV Kemarin pukul 18:40 WIB -
01:57
VIDEO: Tangkap Tersangka Penyerobot Lahan, Tiga Mobil Polisi Malah Dibakar Massa
TV Kemarin pukul 18:10 WIB -
00:00
VIDEO: Dijamin Seru, Liverpool Bisa Kunci Titel Juara Liga Inggris Akhir Pekan Ini
Sepak Bola Kemarin pukul 17:29 WIB