logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Penampilan Imam Nahrawi Usai Ditetapkan Tersangka oleh KPK

News19 September 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 02 Sep 2025, 06:31 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 11:58 WIB
Copy Link
Batalkan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka kasus suap dalam penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (19/9/2019), KPK menegaskan telah memiliki bukti bahwa Imam Nahrawi menerima uang total sebesar Rp 25,6 miliar. Sebelum dijadikan tersangka, KPK pernah melakuan pemanggilan kepada Imam sebanyak tiga kali untuk dimintai keterangan. Namun, Imam tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut akan segera memanggil Imam Nahrawi. "KPK menemukan bukti permulaan yang cukup dan melakukan penyidikan dugaan keterlibatan pihak lain dalam tindak pidana korupsi, menerima hadiah atau janji terkait dengan penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia tahun 2018 dan penerimaan lainnya. Dalam penyidikan tersebut ditetapkan dua orang sebagai tersangka yaitu IMR (Menpora) dan MIU asisten pribadi Menpora," jelas Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Setelah Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah tamu berdatangan ke kediaman Menpora Imam Nahrawi di Jalan Widya Chandra 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 18 September 2019 malam. Mereka di antaranya adalah Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri yang juga kolega Imam di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak lama berselang, Imam Nahrawi keluar rumah dan memberikan keterangan kepada media. Imam menyebut dirinya akan mengikuti seluruh proses hukum usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. "Saya mendengar apa yang sudah disampaikan oleh pimpinan KPK. Dan tentu saya sebagai warga negara Indonesia akan patuh, akan mengikuti semua proses hukum yang ada. Sudah barang tentu kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah," ujar Imam Nahrawi. Imam juga akan segera melapor kepada Presiden serta menyerahkan posisinya sebagai menteri kepada Presiden. Sementara itu, usai penetapan Menpora sebagai tersangka, kondisi kantor Kemenpora terpantau sepi. Belum ada keterangan yang disampaikan dari kantor Kemenpora.

  • Menpora Imam Nahrawi
  • Liputan6SCTV
  • Liputan6 Pagi
  • Program TV News
  • menpora imam nahrawi tersangka
  • kasus suap dana hibah koni
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    News2 hari yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News2 hari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News2 hari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News2 hari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News2 hari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News3 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News3 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News3 hari yang lalu