logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Sedikitnya Titik Panas di Riau Tak Berarti Jumlah Kebakaran Berkurang

News16 September 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 18 Sep 2025, 04:10 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2019, 11:47 WIB
Copy Link
Batalkan

Hingga Minggu, 15 September 2019 sore, citra satelit himawari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi sedikitnya ada sekitar tujuh hotspot di Riau. Angka ini menurun dan jauh lebih kecil dibandingkan di Kalimantan yang mencapai ratusan titik. Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (16/9/2019), namun, faktanya kabut asap di Riau masih tetap tebal. BMKG menyebutkan alasan tebalnya kabut asap di Riau karena adanya perlambatan gerak angin di kawasan tersebut. "Ketika ada kabut asap yang cukup tebal, kemudian ketika arah anginnya dan kecepatan anginnya misalnya kalem atau tidak terlalu kencang itu, dia akan sedikit menghalangi si kabut asap akan kemana-mana, jadi si kabut asap akan di situ-situ saja, itu yang bikin kabut asap di Riau akan sedikit lebih pekat daripada wilayah lainnya," ujar Senior Forecaster BMKG Jakarta Rifda Novikarani. Titik panas yang terdeteksi oleh citra satelit BMKG pun jumlahnya fluktuatif, bergantung pada intensitas awan atau asap yang bisa menghalangi citra satelit. Sehingga, titik panas di Riau yang jumlahnya sedikit bukan berarti kebakaran hutan dan lahan di kawasan tersebut ikut menurun.

  • BMKG
  • Fokus
  • Indosiar
  • Kebakaran Hutan dan Lahan
  • Program TV News
  • kabut asap di riau
  • news39:13
    Gebrakan Bupati Jember, Turunkan Kemiskinan dan Bunga Desaku
    News9 jam yang lalu
  • news05:59
    Kasad Maruli Emosi Respons Dianggap Gagap Bencana: Ini Tak Akan Selesai Dengan Menangis!
    Newssehari yang lalu
  • news05:00
    Temuan Mencurigakan Diduga Bom di Bandung, Polisi Sterilkan Lokasi
    Newssehari yang lalu
  • news08:03
    OTT KPK di Banten, Oknum Jaksa Diciduk!
    Newssehari yang lalu
  • news04:48
    Selundupkan Kokain ke Bali, Warga Australia Divonis 12 Tahun Penjara
    Newssehari yang lalu
  • news05:16
    Kantor Bupati Bekasi Disegel KPK, Dugaan Kasus Apa?
    Newssehari yang lalu
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News2 hari yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News2 hari yang lalu