:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2862950/original/001598600_1564017755-ets-skk-20migas-20dan-20british-20petroleum-20sepakat-20dirikan-20sekolah-20di-20papua-20-20fokus-20pagi-8692-640x360-00004.jpg)
SKK Migas dan British Petroleum Sepakat Dirikan Sekolah di Papua
SKK Migas bekerja sama dengan British Petroleum mendirikan sekolah di Papua. Sekolah ini memiliki misi agar warga Papua memiliki keterampilan di kilang minyak dan gas.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (25/7/2019), sekolah ini dibangun untuk mewujudkan target, 85 persen pekerja kilang minyak dan gas di Papua adalah warga asli Papua pada 2029.
Kepala Satuan Kerja Migas (SKK Migas) Dwi Sutjipto, Rabu pagi, meninjau lokasi program belajar keahlian migas di Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ada 120 anak didik SKK Migas asal Bintuni, Fakfak, Manokwari, Sorong, dan Jayapura, mengikuti pendidikan untuk memenuhi kebutuhan keterampilan di kilang minyak dan gas di Papua.
Pelajar ini pada umumnya berusia 18-23 tahun dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun.
"Nanti orang-orang itu akan siap pakai, seperti mereka yang pelatihan di sini betul-betul fokus ke keterampilan, saya kira itu menjadikan mereka siap untuk terjun di lapangan," ucap Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto.
Setelah lulus, peserta didik sekolah SKK Migas ini akan dibekali dengan sertifikat internasional yang akan memudahkan mereka bekerja di lingkungan manapun sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki.
"Saat ini kita mengembangkan mereka, jadi kita rekrut mereka dari SMA, kita training mereka selama 3 tahun," ujar Kepala Sekolah Dika Chandra.
"Saya sangat tertarik dengan dunia migas, menurut saya dunia migas itu sangat spesial dan saya mendalami itu," kata siswa Bernadetha Martavina.
Program belajar yang telah berjalan selama 3 tahun ini diharapkan mampu memberikan output pengembangan keterampilan masyarakat daerah yang berpotensi minyak dan gas di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Papua.
RingkasanVideo Terkait
-
19:59
Fokus : Fenomena Hujan Es di Tasikmalaya Kejutkan Warga
TV 7 jam yang lalu -
19:59
Fokus : Fenomena Hujan Es di Tasikmalaya Kejutkan Warga
TV 7 jam yang lalu -
53:38
Fokus Pagi : Dramatis, Pegawai Warung Makan di Banyuwangi Terjebak Api
TV 7 jam yang lalu
-
00:41
VIDEO: Hindari Razia, Pemotor Rusak Pembatas Jalur Bus Transjakarta
TV 8 jam yang lalu -
00:48
VIDEO: Demo Ojol di Makassar Ricuh, Sempat Adu Jotos dengan Pengguna Jalan
TV 8 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Hujan Es Disertai Angin Kencang di Tasikmalaya Hebohkan Warga
TV 8 jam yang lalu -
02:09
VIDEO: Menhub: Gerbong Kereta Terbakar Bakal Diganti untuk Angkutan Lebaran
TV 9 jam yang lalu -
07:36
VIDEO: Cahaya dalam Sentuhan Al-Qur'an Braille
Inspirasi 10 jam yang lalu -
02:03
Kim SooHyun Beri Penjelasan Pekan Depan, Seo YeJi Muak Dikaitkan dengan Kim SooHyun
Hiburan 11 jam yang lalu -
02:31
VIDEO: Minyakita Bermasalah, Pedagang Cilacap Berhenti Jualan!
Nasional 12 jam yang lalu -
09:50
Pengakuan Fidya Kamalinda Tentang Kelakuan Orang Tuanya, Panggil Anjing Pakai Nama Cucu Sendiri!!!
Hiburan 12 jam yang lalu -
03:30
VIDEO: Modus Baru! LPG 3 Kg Disulap Jadi 12 Kg, Bareskrim Langsung Bertindak!
Nasional 12 jam yang lalu -
07:09
Pengakuan Fidya Kamalinda Tak Kuat Dengan Ortu, Tiba-Tiba Muncul Setelah Dikabarkan Hilang 10 Tahun
Hiburan 13 jam yang lalu -
02:23
Kota Besar Bakal Ubah Sampah Jadi Listrik, Tempuh Jarak Jauh Demi Tukar Uang
Nasional 13 jam yang lalu -
01:48
VIDEO: Atletico Madrid Rugi, Kontroversi Penalti Alvarez Buat Diego Simeone Geram
Olahraga 13 jam yang lalu -
01:20
VIDEO: Letkol Teddy Tidak Perlu Mundur Kata KSAD Maruli Simanjuntak
Nasional 13 jam yang lalu