:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2854479/original/081267700_1563256671-ets-bea-20cukai-20tahan-2065-20kontainer-20sampah-20impor-20dari-20amerika-20dan-20eropa-20-20liputan-206-20siang-6b71-640x360-00008.jpg)
Bea Cukai Tahan 65 Kontainer Sampah Impor dari Amerika dan Eropa
Sampah impor belakangan ramai dibicarakan. Betapa ...Selanjutnya
Sampah impor belakangan ramai dibicarakan. Betapa tidak, ratusan ribu ton barang buangan yang tak lagi dipakai di sebuah negara malah dikirim ke Indonesia. Pemerintah dengan tegas mengatakan akan segera mengirim kembali sampah sampah itu ke negara asalnya.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (16/7/2019), Juni lalu ada 65 kontainer berisi sampah impor tiba di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau dari Amerika dan Eropa.
Sampah sampah tersebut ditahan Direktorat Bea dan Cukai karena diduga tercemar limbah B3. Kecurigaan muncul karena didapati bahan plastik, botol, hingga popok bayi bekas pakai dalam kontainer.
Di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, petugas Bea Cukai menemukan hal serupa di dalam delapan kontainer. Dalam laporan dokumennya, tertulis kertas bekas. Tetapi sampah seperti kaleng bekas, botol plastik, hingga popok bayi bekas pakai menyelip di antara tumpukan kertas.
Impor sampah di Indonesia di akhir tahun 2017 sebesar 10 ribu ton per bulan. Jumlahnya meningkat di tahun 2018 sebesar 35 ribu ton per bulan.
Ada tiga negara pengekspor sampah terbesar ke Indonesia, dalam kurun Januari hingga November 2018, yakni Inggris sebanyak 67,8 ribu 7 ton, Jerman terbanyak kedua sebesar 59, 6 ribu 68 ton, dan Australia sebanyak 42,1 ribu ton sampah.
Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Belgia, Perancis, Spanyol dan Hong Kong juga turut menjadi penyumbang sampah.
Terkait sampah impor, Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan akan mengekspor kembali tumpukan sampah itu ke negara pengirimnya.
Impor sampah tidak sepenuhnya salah. Selain industri kertas, para perajin tahu di Sidoarjo, ternyata juga menggunakannya sebagai bahan bakar dalam produksinya. Namun, ekses penggunaannya yang berupa polutan, membahayakan masyarakat dan lingkungan.
RingkasanVideo Terkait
-
01:18
VIDEO: Aksi Bela Palestina, Massa Minta AS Berhenti Mendukung Israel
TV 14 jam yang lalu -
01:58
VIDEO: Paus Fransiskus Hadiri Misa Paskah di Lapangan Santo Petrus
TV 14 jam yang lalu -
01:20
VIDEO: Gereja di Pulo Gadung Terbakar saat Paskah, Jemaat Panik Padamkan Api
TV 15 jam yang lalu
-
01:26
VIDEO: Ledakan Misterius Tewaskan 3 Tentara Lebanon
Internasional Baru saja -
04:41
Luna Maya Nostalgia Lihat Foto Lawas, Dari Dulu Sudah Cakep
Hiburan 48 menit yang lalu -
03:27
VIDEO: Tangis Amerika Latin untuk Paus Fransiskus
Internasional 54 menit yang lalu -
03:05
Apa Yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Meninggal - Bagaimana Proses Memilih Sri Paus Baru?
Hiburan 7 jam yang lalu -
01:32
Paus Fransiskus Tutup Usia, Duka Mendalam Menyelimuti Umat di Seluruh Dunia
Lifestyle 15 jam yang lalu -
01:40
VIDEO: Drama Kompensasi Charlie Scott, Semen Padang Janji Bayar Juni 2025
Sepak Bola 15 jam yang lalu -
01:41
Selesaikan Wajib Militer di Tahun 2025, BTS dan iKON Siap Comeback!
Lifestyle 15 jam yang lalu -
01:44
5 Tipe Teman yang Sebaiknya Tidak Kamu Ajak Traveling
Lifestyle 16 jam yang lalu -
01:51
VIDEO: Jin BTS Jadi Kejutan Konser Coldplay, Kondisi Paula Verhoeven Setelah Perceraian
Hiburan 16 jam yang lalu -
01:32
Batal Adopsi Anak Nikita Mirzani, Razman Nasution Malah Bersyukur
Hiburan 17 jam yang lalu -
02:42
VIDEO: Perempuan Gratis Naik Transjakarta, Ridwan Kamil versus Lisa Mariana
Nasional 17 jam yang lalu -
02:05
VIDEO: Momen Pengumuman Resmi Meninggalnya Paus Fransiskus
Internasional 17 jam yang lalu -
01:51
Sosok Paus Frasiskus, Paus Katolik Roma Pertama Dari Benua Amerika
Hiburan 17 jam yang lalu -
02:13
VIDEO: Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Dunia Berduka
Internasional 17 jam yang lalu