logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Bea Cukai Tahan 65 Kontainer Sampah Impor dari Amerika dan Eropa

News17 Juli 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 18 Sep 2025, 12:11 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2019, 00:20 WIB
Copy Link
Batalkan

Sampah impor belakangan ramai dibicarakan. Betapa tidak, ratusan ribu ton barang buangan yang tak lagi dipakai di sebuah negara malah dikirim ke Indonesia. Pemerintah dengan tegas mengatakan akan segera mengirim kembali sampah sampah itu ke negara asalnya. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (16/7/2019), Juni lalu ada 65 kontainer berisi sampah impor tiba di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau dari Amerika dan Eropa. Sampah sampah tersebut ditahan Direktorat Bea dan Cukai karena diduga tercemar limbah B3. Kecurigaan muncul karena didapati bahan plastik, botol, hingga popok bayi bekas pakai dalam kontainer. Di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, petugas Bea Cukai menemukan hal serupa di dalam delapan kontainer. Dalam laporan dokumennya, tertulis kertas bekas. Tetapi sampah seperti kaleng bekas, botol plastik, hingga popok bayi bekas pakai menyelip di antara tumpukan kertas. Impor sampah di Indonesia di akhir tahun 2017 sebesar 10 ribu ton per bulan. Jumlahnya meningkat di tahun 2018 sebesar 35 ribu ton per bulan. Ada tiga negara pengekspor sampah terbesar ke Indonesia, dalam kurun Januari hingga November 2018, yakni Inggris sebanyak 67,8 ribu 7 ton, Jerman terbanyak kedua sebesar 59, 6 ribu 68 ton, dan Australia sebanyak 42,1 ribu ton sampah. Amerika Serikat, Belanda, Jepang, Belgia, Perancis, Spanyol dan Hong Kong juga turut menjadi penyumbang sampah. Terkait sampah impor, Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan akan mengekspor kembali tumpukan sampah itu ke negara pengirimnya. Impor sampah tidak sepenuhnya salah. Selain industri kertas, para perajin tahu di Sidoarjo, ternyata juga menggunakannya sebagai bahan bakar dalam produksinya. Namun, ekses penggunaannya yang berupa polutan, membahayakan masyarakat dan lingkungan.

  • Liputan6 SCTV
  • Liputan6 Siang
  • Program TV News
  • sampah impor
  • Limbah Sampah
  • news35:40
    Sederet Cara Pemprov Jakarta Antisipasi Pohon Tumbang, Sampai Pakai Alat Canggih
    Newssehari yang lalu
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News2 hari yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News2 hari yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News2 hari yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News2 hari yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News2 hari yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    News2 hari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    News2 hari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    News2 hari yang lalu