Wanita Bawa Anjing ke Masjid Dipastikan Menderita Skizofrenia dan Skizoafektif

News3 Juli 2019

Diperbaharui 20 Sep 2025, 11:18 WIB

Diterbitkan 03 Jul 2019, 20:13 WIB

Setelah dua hari melakukan observasi dan pemeriksaan, tim medis gabungan Rumah Sakit Polri Kramatjati memastikan jika SM menderita gangguan jiwa skizofrenia tipe paranoid dan skizoafektif. Skizofrenia adalah adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah. Keadaan ini pada umumnya dimanifestasikan dalam bentuk halusinasi pendengaran, paranoid Sementara, skizoafektif adalah suatu gangguan kejiwaan yang merupakan kombinasi dari dua gejala gangguan jiwa lainnya, yakni skizofrenia dan gangguan mood. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (3/7/2019), selama diperiksa, sikap SM cepat berubah dan sering mengamuk. Kesimpulan terhadap kondisi kejiwaan SM melibatkan dokter jiwa dari sejumlah rumah sakit yang selama ini merawat pelaku. Karena itu, RS Polri menyarankan penyidik Polres Bogor agar SM dirawat di rumah sakit jiwa untuk memulihkan kondisinya. Sementara itu, usai melakukan gelar perkara pada Selasa siang, 2 Juli kemarin, Polres Bogor menetapkan SM sebagai tersangka penistaan agama. Polisi bertindak cepat dalam menangani kasus ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Masyarakat pun diminta untuk tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak benar. Sebelumnya, SM (52) telah membuat heboh karena datang ke masjid di kawasan Sentul, Bogor, sambil membawa seekor anjing pada Minggu, 28 Juni 2019. SM bahkan sempat mengamuk saat diminta keluar oleh pengurus masjid karena berdalih tengah mencari suaminya. Aksi SM sempat direkam oleh seorang warga dan menjadi viral di media sosial. (Rio Audhitama Sihombing)