logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Kisah Inspiratif, Pemuda Disabilitas Jadi Pengajar Bahasa Inggris Tanpa Sekolah

News14 Mei 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 10:27 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 20:46 WIB
Copy Link
Batalkan

Dalam keterbatasan, selalu ada jalan. Engkus Al Getuk, menjalani takdirnya sebagai penyandang disabilitas. Meski tak pernah duduk di bangku sekolah, ia mampu menjadi pengajar bahasa Inggris melalui media sosial bagi puluhan ribu orang. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (14/5/2019), di kesunyian Desa Kertaangsana, Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Engkus Al Getuk menjalani hidup sebagai penyandang disabilitas. Sejak usia empat bulan, tubuhnya mengalami kelainan akibat sakit yang di deritanya. Kedua tangannya melengkung, begitu juga kedua kakinya. Engkus tak mampu berdiri apalagi berjalan. Namun, ia tak menyerah pada keadaan. Anak kedua dari pasangan Dadun dan almarhumah Empun, membuktikan dengan menjadi pengajar bahasa Inggris melalui media sosial. Mengandalkan jari kaki, Engkus membuat grup Facebook 'Ayo Belajar Bahasa Inggris dari Nol'. Anggota grup tersebut mencapai lebih dari 36 ribu orang yang berasal dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara dengan latar belakang profesi yang berbeda. Engkus tak pernah mengenyam pendidikan formal. Pemuda berusia 30 tahun tersebut belajar bahasa Inggris secara otodidak. Pada mulanya, ibunya yang mengajarkan membaca dan menulis. Setelah itu, mengandalkan kamus bahasa Inggris dan menonton televisi. Engkus terus berusaha menularkan ilmunya kepada banyak orang. Selain lewat media sosial, Engkus juga mengajar anak-anak yang tinggal di sekitar rumahnya. Melalui dua buku yang dutulisnya, Engkus berharap bisa motivasi sesama penyandang difabel untuk tetap semangat meski hidup dengan keterbatasan. Semangat hidup Engkus, terpancar dalam tambahan nama Al Getuk yang berasal dari singkatan bahasa Inggris, gregorius educated thoughtful unique and kind atau suka berteman, berpendidikan, bijaksana, unik, dan baik hati.

  • Liputan6 SCTV
  • Program TV News
  • engkus al getuk
  • liputan 6 awards 2019
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News12 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News12 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News12 jam yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News12 jam yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    News12 jam yang lalu
  • news07:10
    Mobil Box Terbalik di Cengkareng, Lalu Lintas Macet Parah
    News20 jam yang lalu
  • news11:53
    Paripurna DPRD Ende Berakhir Ricuh, Bupati Badeoda Walk Out
    News20 jam yang lalu
  • news09:44
    Polisi Pengeroyok Debt Collector hingga Tewas Dipecat
    News20 jam yang lalu
  • news03:14
    Superbank Resmi IPO, Saham SUPA Melonjak di Hari Perdana
    News2 hari yang lalu
  • news10:14
    Keras Presiden Prabowo Perintahkan Mendagri Tito Pelototi Pejabat di Papua
    News2 hari yang lalu