Kampanye di Bogor, Jokowi Akui Elektabilitasnya Menurun

Calon Presiden Petahana Joko Widodo atau Jokowi menggelar kampanye terbuka di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (13/4/2019), di hadapan massa pendukungnya, Jokowi memamerkan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi yang menjadi salah satu wujud pembangunan infrastruktur di era kepemimpinannya.

Selain itu, tiga program kartu andalan Jokowi di tahun mendatang juga kembali disampaikan di hadapan massa pendukung.

Terkait pertarungan pilpres, seperti yang diakui sebelumnya, Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang bakal menjadi persaingan alot dalam pilpres mendatang. Bahkan, dalam orasinya Jokowi justru blak-blakan menjelaskan elektabilitasnya yang makin menurun dua Minggu terakhir di Bogor.

"Sekarang ini posisinya sudah menang sedikit, tapi 2 minggu ini kok turun sedikit lagi sehingga sekarang posisinya 50:50, oleh sebab itu saya minta kita semuanya kerja keras di sisa waktu yang tinggal 5 hari ini," ujar Calon Presiden Petahana Joko Widodo.

Sementara itu, sejumlah organisasi relawan dan pendukung pasangan calon 01 mengklaim akan mengerahkan 1 juta massa dalam kampanye akbar yang akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, hari Sabtu. Mereka akan memutihkan seluruh area GBK dalam kampanye akbar pamungkas ini.

Tak hanya di GBK, para pendukung juga akan memutihkan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Tugu Monas.

Terkait hal ini, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 40 ribu personel untuk mengamankan jalannya kampanye. Dan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, Polda Metro Jaya memberlakukan pengalihan arus di sekitar GBK kecuali kendaraan untuk peserta kampanye.

Kendaraan dari arah Semanggi akan diarahkan lurus ke arah Slipi. Sementara, kendaraan dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi dan tidak diperkenankan melewati Jalan Gerbang Pemuda.

Selain itu, polisi juga telah menyiapkan 14 kantong parkir. Di antaranya sepanjang Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, lampu lalu lintas Palmerah, dan Patal Senayan sampai dengan Jalan Asia Afrika.