logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

Bakteri Wolbachia Diduga Bisa Cegah Virus DBD, Begini Caranya

News31 Januari 2019
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 19:15 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 21:36 WIB
Copy Link
Batalkan

Sekilas, nyamuk yang dikembangkan di laboratorium Eliminate Dengue Project (EDP) pusat kedokteran tropik Universitas Gadjah Mada (UGM), tidak ada bedanya dengan nyamuk biasa. Namun jangan salah, nyamuk-nyamuk ini telah dibuat tidak bisa menularkan demam berdarah. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (31/1/2018), di dalam tubuh nyamuk telah disuntikkan sebuah bakteri yang bernama wolbachia. Bakteri alami yang banyak ditemukan pada beberapa serangga di Indonesia, seperti lalat buah, ngengat, kupu-kupu, capung, dan nyamuk aedes albapictus, yang masih berkerabat dengan nyamuk aedes aegypty atau nyamuk demam berdarah. Bakteri wolbachia diduga bisa mencegah perkembangbiakan virus dengue di tubuh nyamuk, sehingga nyamuk tak bisa lagi menularkan penyakit demam berdarah. Dibanding teknologi pengendalian demam berdarah selama ini, penyebaran nyamuk yang sudah diberi bakteri wolbachia dianggap lebih hemat dan efektif. Setelah dilepas di suatu wilayah tertentu, nyamuk ber-wolbachia akan kawin dengan nyamuk lokal dan terus berkembang biak. Nyamuk hasil perkawinan akan mempunyai kemampuan seperti induknya, yaitu mencegah perkembangbiakan virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah. Meski begitu dalam upaya mengurangi serangan DBD, pihak EDP UGM tetap meminta warga untuk tidak mengandalkan penyebaran nyamuk berwolbachia ini. Karena, sifatnya masih penelitian. Warga tetap harus memberantas sarang nyamuk seperti diimbau oleh dinas kesehatan. "Apa yang kami lakukan ini bukan pengganti, ini adalah mendampingi. Ini juga masih uji coba," kata Tim EDP UGM dr Riris Andono Ahmad. Uji coba melepaskan nyamuk ber-wolbachia sudah dilakukan di sejumlah kawasan di Sleman dan Bantul. Hingga kini, cara alamiah ini terus coba disosialisasikan pada warga. (Rio Audhitama Sihombing)

  • Yogyakarta
  • Liputan6SCTV
  • Liputan6 Siang
  • Demam Berdarah Dengue
  • Program TV News
  • DBD
  • news06:01
    Air Surut Perlihatkan Kerusakan Parah Usai Banjir di Padang, Sumatera
    News2 jam yang lalu
  • news05:05
    Tim Penyelamat Berpacu Selamatkan Wilayah Terisolasi Akibat Banjir Sumatra
    News3 jam yang lalu
  • news05:38
    Eksekutif China Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Radioaktif di Cikande
    News3 jam yang lalu
  • news03:31
    Petani Sumatera Terpuruk Akibat Banjir dan Longsor
    News3 jam yang lalu
  • news08:08
    Komisi IV PKS Emosi Singgung Menteri Mundur Depan Raja Juli Usai Banjir Sumatera
    News8 jam yang lalu
  • news05:18
    Banjir Sumatera Kini Renggut Lebih dari 800 Jiwa | Kota di Ukraina Nyaris Dikepung Rusia
    News8 jam yang lalu
  • news06:25
    Komisi IV Tunjuk-Tunjuk Semprot Menteri Raja Soal Banjir Sumatera: Kemana Saja Selama ini!
    Newssehari yang lalu
  • news06:03
    PKB di DPR Keras Kritik Purbaya Imbas Potong TKD Kaltim 73% sampai Teriak "Gak Adil!"
    Newssehari yang lalu
  • news05:34
    Jenderal Rikwanto DPR Buka-bukaan 'Harta Karun' Jadi Incaran Mafia Hukum di Pengadilan
    Newssehari yang lalu
  • news09:31
    Keras di DPR, Fraksi Kaltim Protes Menkeu Purbaya Asal-asalan Pangkas Anggaran Daerah
    Newssehari yang lalu