Setu Babakan, Benteng Terakhir Pelestarian Budaya Betawi di Jakarta

Setu Babakan, Benteng Terakhir Pelestarian Budaya Betawi di Jakarta

Kawasan Setu Babakan dikenal sebagai benteng terakhir pelestarian budaya Betawi di Jakarta. Di tempat ini, pengunjung bisa mengenal berbagai macam kebudayaan Betawi yang hampir terlupakan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (25/1/2019), sebuah danau buatan yang terletak di kawasan Jakarta Selatan menghampar seluas 30 hektare.

Selain menjadi wilayah cakupan air, daratan sekitar Setu Babakan merupakan benteng terakhir pelestarian budaya Betawi di Jakarta. Pelestarian kebudayaan meliputi perkampungan warga, beragam kuliner, dan kesenian khas Betawi.

"Karena ini dianggap sebagai benteng terakhir pusat kebudayaan Betawi. Dimana masyarakat yang paling banyak itu ada di perkampungan budaya betawi sini," ujar Kepala Satuan Pelaksana Pelayanan dan Informasi Bayu Niti Permana.

Berbagai macam kuliner mudah ditemui di Setu Babakan. Mulai dari soto betawi, kembang goyang, es selendang mayang, dan kerak telor.

Bukan hanya kuliner, berbagai kesenian asli Jakarta turut dilestarikan, seperti silat beksi dan tari. Ada sanggar tari di Setu Babakan yang mengajarkan berbagai jenis tarian khas Betawi kepada anak-anak hingga remaja.

"Budaya Betawi sudah mulai punah. Kita sebagai generasi muda mau melestarikan itu. Caranya dengan pelajari tarian daerah," ujar salah satu penari bernama Ara.

Setiap hari Minggu, pengelola kawasan perkampungan budaya Betawi mengadakan penampilan berbagai kesenian tanpa dipungut biaya. Sanggar kesenian Betawi dari seluruh Jakarta dan sekitarnya dapat tampil.

"Sangat menarik menurut saya. Antusias sekali melihatnya. Soalnya udah jarang saya lihat penampilan kayak di Setu. Saya juga baru pertama kali lihat ada di sini", kata Mia, salah satu penikmat seni. (Karlina Sintia Dewi)

Ringkasan

Oleh Maria Flora pada 25 January 2019, 12:39 WIB

Video Terkait

Spotlights