Pantauan Arus Lalu Lintas di Wilayah Jawa Barat Jelang Tahun Baru 2019

Jelang pergantian tahun, lalu lintas di berbagai wilayah terlihat ramai lancar. Volume kendaraan juga terlihat meningkat di beberapa ruas tol di sejumlah kota.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (31/12/2018), kawasan Puncak, Bogor, diserbu para wisatawan. Antrean kendaraan juga terlihat memasuki sejumlah tempat wisat sejak siang tadi. Mereka adalah pengunjung yang ingin menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga.

Pihak hotel di puncak mengaku terdapat lonjakan jumlah tamu sebesar 50 hingga 60 persen menjelang malam pergatian tahun. Meskipun tarif hotel dua kali lipat lebih mahal.

Hari ini mulai pukul 18.00 WIB nanti kawasan Puncak akan ditutup total dan akan dibuka kembali keesokan hari mulai pukul 06.00 WIB.

Sementara di Lembang, Bandung, volume kendaraan menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kemacetan masih terjadi di beberapa titik menuju arah Lembang, terutama dari arah Kota Bandung. Sedangkan lalu lintas dari arah Subang menuju Lembang relatif lancar.

Dari pantauan udara terlihat kepadatan di kawasan wisata Lembang mulai sampai di persimpangan Beatrix. Tepat di lokasi tersebut, kemacetan tak bisa dihindari karena merupakan titik pertemuan kendaran dari arah Kota Bandung dan juga Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. Sehingga ekor kemacetan mencapai kawasan Setiabudi sejauh 3 kilometer.

Arus lalu lintas di ruas Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, juga terpantau masih padat. Kendaraan pribadi dan bus dari arah Jakarta menuju Bandung mendominasi di ruas tol tersebut.

Momen pergantian tahun banyak digunakan warga sekitar untuk mengisi liburan ke wilayah Bandung. Arus kendaraan di Tol Cipularang diperkirakan masih akan ramai hingga malam pergantian tahun.

Sementara itu, arus lalu lintas di ruas Tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, dari arah Jakarta melintasi Cikampek ke arah Tol Cipali, Jawa Tengah, serta Tol Purbaleunyi, Bandung, terlihat lancar. Ribuan kendaraan masih memadati KM 43.

Meningkatnya volume kendaraan yang datang dari Jakarta dan didominasi kendaraan pribadi terjadi karena warga ingin menikmati malam pergantian tahun di tempat wisata. (Galuh Garmabrata)