:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2552379/original/062296100_1545267745-gubernur-jatim-minta-semua-pihak-tak-berspekulasi-soal-jalan-gubeng-ambles-fokus-pagi-0f6e90.jpg)
Gubernur Jatim Minta Semua Pihak Tak Berspekulasi soal Jalan Gubeng Ambles
Gubernur Jawa Timur meminta semua pihak untuk tida...Selanjutnya
Gubernur Jawa Timur meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini tengah membentuk tim ahli dari berbagai kalangan untuk mengetahui penyebab pasti amblesnya jalan.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (20/12/2018), sejak Rabu pagi, warga berdatangan melihat kondisi Jalan Gubeng yang ambles. Petugas gabungan Satpol PP dan Linmas Pemerintah Kota Surabaya menutup area sekitar lokasi kejadian.
Sementara polisi sudah memasang police line. Meski demikian, warga tetap berupaya mendekat ke lokasi kejadian untuk melihat langsung dan mengabadikan insiden tersebut.
Untuk proses evakuasi alat berat dan mobil yang tertimbun bangunan, petugas gabungan masih memeriksa kondisi tanah.
Sementara itu, usai melakukan rapat koordinasi di Polrestabes, Gubernur Sukarwo bersama Kapolda Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya meninjau lokasi. Untuk menangani kasus ini, Pemprov sudah membentuk posko dan mendatangkan tim ahli untuk melakukan penelitian.
Semua pihak diminta untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab amblesnya tanah sebelum ada hasil penyelidikan tim ahli. Tim ahi terdiri dari berbagai kalangan yang berkompeten, baik dari akademisi maupun dari Inafis Mabes Polri.
"Semua pembangunan ada standarnya, kemudian para ahli mengecek apakah semua sudah mengikuti proses standarisasi, karena kita ingin standar yang jelas terhadap operasional," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Jalan Raya Gubeng ambles pada Selasa malam. Saat kejadian, suasana jalan utama dari koridor timur menuju pusat kota tersebut sudah sepi. (Muhammad Gustirha Yunas)
RingkasanVideo Terkait
-
25:27
Fokus : 10 Korban Tewas Tebing Longsor di Mojokerto Dimakamkan
TV 05 Apr 2025, 13:20 WIB
-
01:29
VIDEO: Detik-Detik Korban Gempa Myanmar Diselamatkan Usai Tertimbun 125 Jam
TV 14 jam yang lalu -
01:29
VIDEO: Jusuf Kalla Minta Masyarakat Tak Perlu Takut Soal Tarif Trump
TV 14 jam yang lalu -
01:11
VIDEO: Kepala Balita Tersangkut di Kaleng Kue saat Bermain, Ortu Panggil Damkar
TV 15 jam yang lalu -
01:41
VIDEO: Rekonstruksi, Pembunuh Jurnalis Peragakan 33 Adegan di TKP
TV 15 jam yang lalu -
01:24
VIDEO: Heboh! Aksi Pengeroyokan di Wisata Pantai, Lima Pemuda Diamankan
TV 15 jam yang lalu -
01:51
VIDEO: Ratusan Orang Mengungsi Pascabentrok Warga Dua Desa di Maluku Tengah
TV 16 jam yang lalu -
01:46
VIDEO: Menjelajah Surga Kuliner Halal di Kawasan Muslim Niujie Beijing
Lifestyle 17 jam yang lalu -
01:35
VIDEO: Pejabat Senior Hamas Tewas Dihantam Drone Israel di Lebanon Selatan
Internasional 17 jam yang lalu -
01:01
VIDEO: Puncak Arus Balik, Lingkar Terowongan Nagreg Macet 3 Km
TV 17 jam yang lalu -
01:52
VIDEO: Aksi Protes Pembantaian 15 Tenaga Medis oleh Israel
Internasional 19 jam yang lalu -
05:13
VIDEO: Tragis, Video Terakhir Paramedis Sebelum Tewas Ditembak Israel
Internasional 21 jam yang lalu -
01:54
VIDEO: Gokil, Wisata Luar Angkasa Lewati Kutub Utara dan Selatan!
Teknologi Kemarin pukul 08:24 WIB -
02:33
VIDEO: Viral Kakak-Adik Ngamuk dan Memaksa Minta Uang Rp10.000 Setiap Hari ke PKL di Bekasi
TV 05 Apr 2025, 20:10 WIB -
01:11
VIDEO: Thomas Muller Akhiri Perjalanan 25 Tahun yang Penuh Prestasi di Bayern Munchen
Olahraga 05 Apr 2025, 20:07 WIB -
02:06
VIDEO: Tak Diberi THR, Preman Ngamuk Sambil Bawa Sajam di Rumah Seorang Pengusaha
TV 05 Apr 2025, 19:55 WIB