Quraish Shihab: Bertasbih Bentuk Ketakjuban Kita atas Segala Ciptaan Allah SWT

Islami10 April 2023

Diperbaharui 06 Okt 2025, 01:57 WIB

Diterbitkan 10 Apr 2023, 15:40 WIB

Para pemirsa Mutiara Hati, kita akan membahas tentang tasbih, Subhanallah. Kata subhana terambil dari kata sabbaha yang berarti jauh. Bertasbih berarti 'menjauhkan segala sesuatu yang buruk dari Allah Swt'. Menjauhkan segala sesuatu yang tidak wajar untuk dipersembahkan kepada Allah, baik zatnya, perbuatannya, maupun sifat-sifatnya. Saudara, Subhanallah adalah perintah yang diperintahkan oleh Allah untuk kita ucapkan setiap saat. Namun, mengapa kita diperintahkan untuk mengucapkannya setiap saat? Tasbih itu diucapkan jika kita melihat, mendengar, mengetahui sesuatu yang mengherankan atau menakjubkan. Ketika Anda melihat keindahan yang menakjubkan, Anda berkata Subhanallah. Begitu ada yang bertanya kepada Anda suatu pertanyaan yang tidak logis, sehingga membuat Anda heran, maka Anda berkata Subhanallah. Kita diperintahkan Allah Swt untuk mengucapkan Subhanallah. Menjauhkan Allah SWT dari segala yang buruk dan mengakui keindahan, kebaikan, kebenaran-Nya. Karena itu, seseorang diperintahkan untuk menyebut Subhanallah, kapan dan di mana pun, mengapa demikian? Karena semua ciptaan Allah SWT sangat menakjubkan. Namun, sebagian di antara ciptaan-ciptaan itu, karena kita telah terbiasa melihatnya, maka tidak menakjubkan lagi, atau ketakjuban kita tereduksi oleh kebiasaan. Rasul SAW memperingatkan bahwa ada dua kalimat yang mudah diucapkan, berat dalam timbangan amal dan menyenangkan Allah Swt, yaitu kalimat Subhanallah dan Alhamdulillah. Dan kemudian Rasul juga mengingatkan bahwa kelak ada orang-orang yang menyesal di hari kemudian karena ada kesempatan baginya untuk mengucapkan Subhanallah, tapi tidak diucapkannya. Saudara, pada akhir pembahasan ini, mari kita terus mengingat Allah, bertasbih dan menyucikan Allah dari segala kekurangan. Bahkan kata Imam Ghazali, menyucikan Allah dari segala apa yang kita anggap sebagai kesempurnaan Allah, karena kita tidak bisa memuji Allah, tidak bisa mengetahui kesempurnaan-Nya, sehingga kita perlu bertasbih akibat pujian kita kepada Allah.