Quraish Shihab: Makna Alhamdulillah, Pujian kepada Allah SWT atas Segala Anugerah yang Diberikan

Islami10 April 2023

Diperbaharui 24 Sep 2025, 09:09 WIB

Diterbitkan 10 Apr 2023, 12:00 WIB

Bismillahirrahmanirrahim, kali ini Prof. Quraish Shihab dalam Mutiara Hati akan membicarakan tentang hamdalah. Alhamdulillah terambil dari kata hamd biasa diartikan dengan pujian, Al pada Alhamdulillah diartikan sebagai segala. Dan ketika Anda berkata Alhamdulillah, maka itu secara harfiah diterjemahkan segala puji bagi Allah. Saudara pemirsa, pujian yang dimaksud oleh Hamd, tidak sembarang pujian. Anda bisa memuji permata indah sekali, bagus sekali. Tetapi Alhamd hanya dipuji bagi yang hidup. Yang kedua, Anda bisa memuji sesuatu yang tidak memberi dampak positif pada Anda. Namun, Alhamd harus memberi dampak positif. Dan yang ketiga, pujian ada yang berlebihan. Orang mungkin masih bisa toleransi pujian yang berlebihan, akantetapi pujian yang berlebihan tidak dinamai Hamd. Kita berkata Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Itu artinya pujian yang Anda berikan kepada sesuatu itu pada dasarnya adalah anugerah dari Allah Swt. Mari kita lihat beberapa contoh berikut, ketika Anda memuji kecantikan seorang wanita, sebenarnya kecantikan yang disandangnya adalah anugerah Allah swt. Jadi sebenarnya Allah swt yang lebih wajar dipuji terlebih dahulu. Dan ketika Anda memuji seorang dermawan karena kedermawanannya, maka Alhamdulillah yang Anda puji terlebih dahulu adalah Allah Swt, karena Allah swt yang memberi sang dermawan kemampuan materi dan sebagainya untuk mendermakan sebagian hartanya. Prof. Quraish Shihab menyebutkan ada tiga syarat yang harus dipenuhi supaya sesuatu itu terpuji dan pelakunya juga terpuji. Yang pertama, bahwa sesuatu yang terjadi itu, sesuatu yang dipuji itu memang baik, yang kedua dilakukan secara sadar serta tidak terpaksa. Kalau baik tapi tidak dilakukan secara sadar tidak wajar dipuji. Kalau baik dilakukan secara sadar tapi terpaksa tidak wajar dipuji. Nah, kita berkata Alhamdulillah, karena Allah Swt menganugerahkan aneka kebaikan-Nya itu bukan karena terpaksa, itu diberikan-Nya "dengan penuh kesadaran" dan itu adalah sesuatu yang baik.