Quraish Shihab: Tahlil Wujud Kesaksian Kita kepada Allah SWT

Quraish Shihab: Tahlil Wujud Kesaksian Kita kepada Allah SWT

Pemirsa, Prof. Quraish Shihab akan berbicara tentang tahlil, tapi bukan yang dimaksud dengan pembicaraan kita ini adalah doa-doa yang dibaca untuk mereka yang telah mendahului kita. Tahlil yang kita maksud terambil dari kata hallala-yuhallilu-tahlilan, yakni mengucapkan la ilaha illallah. Allah SWT memerintahkan kita semua. Fa'lam annahu la ilaha illallahu, ketahuilah bahwa Dia Allah, tidak ada Tuhan selain Dia.

Saudara, kita perlu mengetahui apa maknanya, bukan sekadar mengucapkannya. Itu sebabnya, ia dinamai syahadah, kesaksian. Karena yang bersaksi harus berpengetahuan, kalau tidak tahu jangan bersaksi, kesaksiannya akan ditolak. Jadi apa sebenarnya apa yang dimaksud la ilaha illallah?

Dalam Mutiara Hati kali ini, satu hal yang kita ingin garis bawahi bahwa kalimat ini mendahulukan menafikkan sesuatu baru menetapkan, la ilaha, menafikkan adanya tuhan-tuhan selain Allah. Dan yang dimaksud dengan tuhan di sini bukan sekedar berhala, tetapi segala sesuatu yang diyakini mempunyai kemampuan untuk melakukan sesuatu tanpa pertolongan Allah. Karena itu, ide-ide yang bertentangan dengan ajaran Islam itu juga bisa dinilai sebagai apa yang harus dinafikkan bagi mereka yang mengucapkan la ilaha illallah.

Orang yang memperturutkan hawa nafsunya itu oleh Al-Qur'an, hawa nafsu mereka itu dinamai tuhan-tuhan mereka. Araaitalladzii, ini menjadikan kita harus tahu apa yang dimaksud la ilaha illallah itu. Semua ini yang bertentangan dengan kalimat tauhid ini, harus ditolak oleh yang mengucapkan la ilaha illallah. Karena itu la ilaha illallah, keesaan Tuhan adalah pusat yang beredar di sekitarnya segala kegiatan manusia.

Semua kegiatannya harus dikaitkan dengan Allah SWT, harus dikaitkan kuasa Allah SWT. Jika seseorang mengucapkan la ilaha illallah dengan pemahaman sebagaimana semestinya, maka dia telah melangkah untuk masuk ke surga yang dijanjikan Tuhan. Dan bagi yang mengingkarinya, dia terancam dengan kebinasaan, paling tidak di akhir kelak.

Saudara, la ilaha illallah dinamai oleh Al-Qur'an kalimat toyyibah yang akarnya terhunjam ke dalam dan buahnya menjulang ke atas. Setiap saat dia menghasilkan buah-buah segar, itu berarti pengucap la ilaha illallah kuat aqidahnya, kuat keyakinannya, dan melahirkan aneka aktivitas yang bermanfaat untuk dirinya, untuk lingkungannya, dan bermanfaat bagi dunianya, serta bagi akhiratnya.

Di akhir kajian ini, itulah sedikit dari arti la ilaha illallah yang dinyatakan oleh rasul yang paling utama, yang saya ucapkan dan diucapkan oleh nabi-nabi sebelum aku adalah la ilaha illallah, tidak ada Tuhan selain Allah.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 06 April 2023, 13:07 WIB

Video Terkait

Spotlights