Quraish Shihab: Puasa Menjadikan Kita Berbagi kepada Sesama Manusia untuk Hal yang Bermanfaat

Quraish Shihab: Puasa Menjadikan Kita Berbagi kepada Sesama Manusia untuk Hal yang Bermanfaat

Para pemirsa, pada awal tausiyah Mutiara Hati kali ini, Prof. Quraish Shihab mengutip salah satu surah yang amat penting dalam konteks keberagamaan yang seringkali luput dari perhatian kaum muslimin, yaitu, aro-aital ladzii yukaddzibu biddiin, fadzaalikal ladzii yadu'ulyatiim, walaa yahuddhu 'alaa tho'aamil miskiin, Tahukah kamu, orang yang mendustakan agama ? Mereka itu yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang-orang miskin.

Saudara, dalam memberi bantuan kepada sesama muslim, bahkan kepada sesama manusia adalah anjuran agama. Dan ini tercermin dengan sangat jelas di dalam ibadah puasa. Bukan saja tercermin pada kewajiban setiap orang untuk membayar zakat fitrah, dan bahwa puasa dikaitkan dengan kata fitrah sehingga Allah swt tidak menerima puasa mereka yang tidak berzakat fitrah.

Tidak hanya itu, namun dalam praktik kehidupan Nabi Muhammad SAW, bahkan ketika Beliau berpuasa memberi makan, memberi minum, memberi perhatian kepada sesama manusia adalah salah satu yang amat dianjurkan. Hal memberi bukan untuk kaum muslimin saja, namun kepada sesama manusia.

Demikian terlihat, bahwa dalam berpuasa kita dianjurkan untuk memberi sesuatu dalam bentuk apa pun yang bermanfaat, walau seteguk air, walau sebiji kurma, bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda, hindarilah neraka, walau dengan menyumbangkan sekedar sepotong kurma. Itu semua untuk menunjukkan betapa ajaran berpuasa, betapa ajaran Islam memberi perhatian yang sangat besar kepada sesama manusia. Karena manusia, apapun agamanya adalah saudara kita, yang kesemuanya membutuhkan uluran bantuan dan cinta kasih.

Itulah arti cinta kasih dengan sesama manusia dan saudara ketahuilah, bahwa kelak di hari kemudian ada orang-orang yang menjalin cinta kasih tapi bukan atas dasar ketakwaan, mereka itu akan dikumpulkan Tuhan di dalam siksa-Nya dan orang-orang yang menjalin hubungan cinta kasih atas dasar dorongan ketaatan kepada Allah swt dan mengikuti tuntutan-Nya. Mereka itulah yang akan memperoleh surga, kebahagiaan dan kesenangan hidup.

Ringkasan

Oleh Didi N pada 01 April 2023, 14:46 WIB

Video Terkait

Spotlights