Quraish Shihab: Kita Diperintahkan Ibadah untuk Mengikhlaskan Diri kepada Allah SWT
Ikhlas terambil dari kata kholuso yang berarti suci. Ada perbedaan antara suci dan murni. Sesuatu yang murni yang sejak semula sampai akhirnya tidak pernah disentuh oleh sesuatu yang bukan substansinya.
Sedangkan kholish, adalah sesuatu yang suci, bersih tetapi sebelumnya ada sesuatu yang bukan substansinya yang terdapat dalam dirinya sehingga perlu diikhlaskan dalam arti perlu dipisahkan antara apa yang bukan substansinya dengan sesuatu yang berada dalam substansinya. Berikut tausiyah dari Prof. Quraish Shihab.
Dalam kesempatan ini, Prof. Quraish Shihab memberi contoh, air dalam gelas, yangmana dia bersih, suci, dan murni, karena tidak ada sesuatu selain dari air itu yang bukan substansinya. Namun, jika ada sesuatu yang masuk ke dalam wadah air, kotoran, maka Anda harus mengeluarkan kotoran itu, tapi begitu telah keluar dan bersih, dia tidak lagi dinamai murni, tapi dinamai suci.
Itu juga berarti bahwa setiap manusia berpotensi untuk terdapat dalam dirinya sesuatu yang tidak direstui oleh Allah swt. Itulah yang harus dikeluarkan dari hati, sehingga setiap kegiatan kita itu memang benar-benar tertuju kepada Allah swt, tidak ada sesuatu selain-Nya.
Dijelaskan pula bahwa, Allah memerintahkan kita, Wama umiru illa liya'budullaha mukhlisina lahuddin, mereka tidak diperintahkan, kecuali untuk beribadah dengan mengikhlaskan diri kepada-Nya. Dalam arti, semua orang bisa jadi terlintas ada hal-hal yang tidak direstui Tuhan ketika melaksanakan ibadah, maka itu hendaknya dikeluarkan dari hatinya, sehingga ia dinamai seorang yang mukhlis.
Puasa merupakan salah satu dari ibadah yang sangat menonjolkan keikhlasan, karena orang tidak tahu Anda sedang berpuasa atau tidak, dengan sekedar melihat Anda. Orang bisa menduga Anda berpuasa, padahal Anda tidak berpuasa. Jadi puasa adalah ibadah antara manusia dengan Tuhan.
Ada yang dinamai mukhlis, ada juga yang dinamai mukhlas. Mukhlis itu adalah usaha seseorang untuk mengeluarkan apa yang bukan atau yang tidak direstui Allah dalam ibadahnya. Tetapi mukhlas yang mengeluarkan itu adalah Allah swt, setelah Allah melihat bahwa orang ini memang benar-benar tulus dan ingin mengabdi pada-Nya.Quraish Shihab menyampaikan contoh seorang mukhlas yang disebutkan dalam Al Qur'an adalah Nabi Yusuf as. Beliau ketika digoda, tidak berkata, audzubillah, tapi Beliau berkata ma'adzallah.
Beliau tidak ingat lagi dirinya, semua perhatiannya terpusat kepada Allah, sehingga Beliau berkata perlindungan Allah. Dan Beliau berkata, Allah adalah Tuhanku, dia tidak melihat lagi dirinya, Allah swt yang telah memberikan kepadaku sesuatu yang menjadikan aku terpelihara dengan baik, itu mukhlas. Karena itu, ulama-ulama mengingatkan kita, jika ingin beribadah dengan baik, maka mintalah pertolongan Allah swt, agar ibadah tersebut menjadi sempurna dan setiap orang mendapatkan keikhlasan dan ganjaran dari keikhlasannya itu. Semoga kita berhasil.
RingkasanVideo Terkait
-
Gaya Ayu Ting-Ting Tampil Kompak dengan Keluarga dan Calon Suami dengan Baju Shimmer
Lifestyle 10 Apr 2024, 14:53 WIB -
Potret Bare Face Dian Sastrowardoyo hingga Nagita Slavina Saat Sholat Ied
Wanita 10 Apr 2024, 14:40 WIB -
VIDEO: Warga Palestina di Deir Al-Balah Berbelanja Jelang Idul Fitri di Tengah Perang
Putri Candrawathi 09 Apr 2024, 12:07 WIB
-
VIDEO: Perpanjang Kontrak di Manchester City, Pep Guardiola Miliki Banyak PR
Sepak Bola 5 jam yang lalu -
VIDEO: Ducati Kuasai MotoGP 2024
Olahraga 5 jam yang lalu -
VIDEO: Wapres Gibran Tegaskan Bawaslu harus Netral di Pilkada 2024
TV 6 jam yang lalu -
VIDEO: Fenomena Antrian Panjang Buang Sampah di Depo Karang Kota Yogyakarta
Unik 6 jam yang lalu -
VIDEO: Masih Berstatus Terpidana! Mary Jane Veloso Dipulangkan ke Filipina
TV 6 jam yang lalu -
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Panen Piala Citra, Anak Ke-2 Song JoongKi Lahir
Hiburan 7 jam yang lalu -
VIDEO: Geger! Penemuan Bangunan Diduga Peninggalan Kerajaan Padjajaran
Nasional 7 jam yang lalu -
VIDEO: Aksi Polisi di Cengkareng Berhasil Gagalkan Peredaran 389 Kg Sabu!
TV 8 jam yang lalu