logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Wolfgang Pikal, Bicara Talenta Emas Papua Mulai Habis

Indonesia12 Oktober 2024
B
OlehBayu Kurniawan Santoso
Diperbaharui 24 Sep 2025, 04:52 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 16:31 WIB
Copy Link
Batalkan

Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, berbicara soal krisis talenta berbakat di tanah Papua. Era emas itu berakhir setelah generasi Boaz Solossa. Dalam beberapa tahun terakhir, tim-tim dari Papua tidak ikut mentas di kasta liga tertinggi Indonesia, BRI Liga 1. Saat ini hanya tersisa PSBS Biak yang menjadi satu-satunya tim wakil Papua. Kini, tak banyak talenta Papua yang menonjol di pentas nasional, termasuk di Timnas Indonesia. Bahkan Persipura sebagai klub tersukses Papua turun kasta ke Liga 2. Menurut Pikal, ada kesenjangan pembinaan pada dua dekade terakhir. Ini menjadi pekerjaan besar keluarga sepak bola Papua, dan juga PSSI. "Saya sudah dua tahun di Papua, saya lihat ada beberapa anak yang punya bakat di atas rata-rata. Cuma saya harap semua pelatih di Papua lebih awal dulu memulainya," ujar Pikal. "Bukan mulai dari 12 dan 13 tahun, tetapi dari tujuh tahun. Saya optimistis di masa depan banyak pemain Papua main di Liga Indonesia dan beberapa pemain Papua mewakili Timnas," tambahnya. Pikal mengatakan, ada tiga tantangan besar yang dihadapi sepak bola Papua saat ini. Kendala ini harus dientaskan bersama-sama agar sepak bola Indonesia terus maju. "Tantangan cari bakat ke Papua itu sumber daya pemain itu sedikit. Papua cuma enam juta orang. Di Surabaya saja ada tujuh juta. Itu yang pertama tantangannya," katanya. Selain minimnya pemain, tantangan lainnya ada masalah jarak tempuh dan biaya yang harus dikeluarkan. Wolfgang Pikal berharap ke depannya talenta-talenta dari tanah Papua bisa kembali menghiasi deretan pemain di liga tertinggi dan Timnas Indonesia.

  • Timnas Indonesia
  • wolfgang pikal
  • Papua
  • berita video
  • news00:00
    Kembali Menjadi Musafir, Mauricio Souza Sangat Rindu Persija Main di JIS Bersama Dukungan The Jakmania!
    Indonesia6 November 2025
  • news00:00
    Jelang Duel Panas Vs Arema, Mauricio Souza Bertekad Bawa 3 Poin untuk Persija!
    Indonesia6 November 2025
  • news01:19
    Mauricio Souza Ungkap Kondisi Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida: Saya Tidak Tahu Kapan Dia Kembali
    Indonesia6 November 2025
  • news01:44
    Mauricio Souza Puji Zahaby Gholy, Sebut Bintang Muda Persija Punya Masa Depan Cerah di Timnas Indonesia U-17!
    Indonesia5 November 2025
  • news02:41
    Deretan Fakta Menarik usai Garuda Muda Takluk dari Zambia di Laga Pembuka Piala Dunia U-17 2025!
    Indonesia5 November 2025
  • news00:00
    Akibat Cedera Serius, Media Belanda Ungkap Karier Mees Hilgers: Berada di Luar Skenario!
    Indonesia4 November 2025
  • news01:11
    Nova Arianto Beberkan Alasan Garuda Muda Tetap Puasa Media Sosial di Piala Dunia U-17 2025
    Indonesia4 November 2025
  • news01:41
    Memiliki Kenangan Manis di Qatar, Nova Arianto Bidik Garuda Muda Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17!
    Indonesia4 November 2025
  • news01:14
    Piala Dunia U-17 Bermain di Lapangan Latihan, Nova Arianto: Ekspektasi Saya Kami Bermain di Stadion
    Indonesia3 November 2025
  • news01:10
    Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-17 Tunjukkan Mental Juara di Piala Dunia 2025!
    Indonesia3 November 2025