:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/4182196/original/076763700_1664992814-20221006_sebanyak-31-polisi-diperiksa-terkait-tragedi-kanjuruhan-1079fc.jpg)
VIDEO: Sebanyak 31 Polisi Diperiksa Terkait Tragedi Kanjuruhan
- Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengumumkan update investigasi yang dilakukan terkait Tragedi Kanjuruhan pada Rabu (5/10/2022) malam hari WIB. Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa sebanyak 31 anggota polisi dalam proses pemeriksaan.
Pengumuman update investigasi Polri terkait Tragedi Kanjuruhan tersebut dilakukan di Polres Malang. Namun, pemeriksaan terhadap 31 anggota polisi tersebut belum selesai dilakukan. Tim penyidik investigasi juga melakukan pemeriksaan terhadap 35 saksi, baik dari internal (Polri) dan eksternal.
"Mungkin besok baru saya akan sampaikan tentang progres baik dari Tim Audit Investigasi yang dilakukan Propam maupun Itwasum, dan juga Tim Sidik, gabungan Bareskrim dan Polda Jawa Timur," ujar Dedi Prasetyo dalam video yang bersumber dari Humas Polda Jawa Timur pada Rabu (5/10/2022).
Pada hari yang sama sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, datang ke Malang. Dalam konferensi pers, Presiden Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, untuk mengaudit total seluruh stadion di Indonesia pascatragedi Kanjuruhan.
"Saya akan memerintahkan Menteri PU untuk mengaudit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, 2, maupun 3 semuanya. Apakah gerbangnya sesuai standar, cukup lebar. Apakah gerbangnya ukuran sesuai standar manajemen lapangan yang memegang kendali siapa, semuanya. Dari peristiwa ini kita harus perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semua harus kita audit total. Saya tidak ingin peristiwa ini terjadi lagi di negara kita," kata Jokowi.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam hari WIB. Sebanyak 131 orang meninggal dunia setelah laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Korban berjatuhan karena terinjak-injak dan sesak napas setelah panik dengan adanya gas air mata yang dilepaskan untuk penanganan massa di stadion.
Penanganan dilakukan setelah terdapat suporter yang masuk ke dalam lapangan setelah pertandingan berakhir. Dalam upaya membubarkan massa di lapangan, aparat menggunakan gas air mata yang membuat suporter berhamburan.
Pernyataan lebih lengkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, untuk update investigasi yang dilakukan terkait Tragedi Kanjuruhan dapat para pembaca simak dalam tayangan di atas.
Video Terkait
-
01:56
VIDEO: Ketika Pemain Timnas Indonesia U-16 Buat Marco Materazzi dan Eric Abidal Tertawa
Sepak Bola 6 jam yang lalu -
00:51
VIDEO: Janji Erick Thohir Soal Piala Indonesia
Sepak Bola 8 jam yang lalu -
02:35
VIDEO: Talenta-Talenta Muda Timnas Indonesia Akan Dibawa ke Aspire Academy di Qatar
Sepak Bola 9 jam yang lalu
-
01:14
VIDEO: 9 Murid Madrasah Dicabuli Oknum Kepala Sekolah di Medan
Nasional 6 menit yang lalu -
01:10
VIDEO: Viral Penjual Souvenir Keliling di Paris Fasih Berbahasa Indonesia
Unik 11 menit yang lalu -
02:18
VIDEO: Menteri ESDM Jelaskan Alasan Pencabutan Larangan Ekspor Pasir Laut
Nasional 37 menit yang lalu -
01:13
VIDEO: Duh, Gunung Everest Dipenuhi Sampah
Unik 1 jam yang lalu -
01:11
VIDEO: Emak-emak yang Guyur Air Kencing ke Rumah Tetangga Divonis Hukuman 1 Bulan Penjara
Nasional 1 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Akhirnya! Film Mbutik Karya Sineas Brebes Tayang di Bioskop Indonesia
Hiburan 2 jam yang lalu -
00:56
VIDEO: Viral! Warga Rebutan Daging Kerbau Impor di Tempat Sampah
Nasional 3 jam yang lalu -
06:30
Heboh! Warga Berebut Daging Kerbau Impor di Tempat Sampah
Nasional 3 jam yang lalu -
01:11
VIDEO: Polisi Tangkap Buaya yang Masuk ke Halaman Kantor Polsek Mimika Timur
Nasional 3 jam yang lalu -
10:09
Ribuan Jemaah Haji Indonesia Menuju ke Makkah 1 Juni 2023
Internasional 3 jam yang lalu -
10:15
Tiket Indonesia Vs Argentina, Mulai Harga Rp600 Ribu
Sepak Bola 3 jam yang lalu -
16:05
Cawe-Cawe Politik Jokowi di Pemilu 2024
Nasional 3 jam yang lalu -
51:35
Jokowi Akan "Cawe-Cawe" Pemilu 2024, Demi Kepentingan Negara?
Nasional 3 jam yang lalu -
00:51
VIDEO: Kemarau Panjang, Kolam Renang di Aceh Kering
Nasional 3 jam yang lalu