VIDEO: Kesaksian Korban yang Selamat di Gate 13 Saat Tragedi Kanjuruhan

VIDEO: Kesaksian Korban yang Selamat di Gate 13 Saat Tragedi Kanjuruhan

- Salah satu korban yang selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Prasetyo Pujiono, mengungkapkan apa yang dilakukannya di Gate 13 Stadion Kanjuruhan. Prasetyo mengungkapkan ia bersama teman-temannya menggotong korban jiwa yang tergeletak di Gate 13.

Menurut Prasetyo Pujiono, para penonton laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya bergegas ingin keluar Stadion Kanjuruhan setelah gas air mata ditembakkan pihak Kepolisian. "Cuma, pintunya itu tertutup. Jadi, kematiannya karena terinjak-injak dan sesak napas," ujar Prasetyo soal Tragedi Kanjuruhan, seperti dilansir dari AP.

"Mayat itu berserakan di Pintu 13. Kalau tidak diangkat satu per satu, tidak bisa keluar mayat-mayat itu semua. Jadi, saya bersama teman-teman yang lain menggotong ke lapangan semua," kata Prasetyo.

Gas air mata yang ditembakkan ke arah tribune membuat banyak korban jatuh karena terinjak di tengah kepanikan efek gas air mata. Diperkirakan korban paling banyak ada di tribune ekonomi belakang gawang sebelah selatan Stadion Kanjuruhan, yakni pintu 11, 12, dan 13.

Bola.com menemui korban yang selamat dari pintu maut Stadion Kanjuruhan itu. Salah satunya, Elmiati (33), warga Sumpil, Blimbing, Kota Malang. Suami dan anaknya kehilangan nyawa, yakni Rudi Harianto (34) dan Virdy Prayoga (3).

"Waktu itu saya tidak ingat berapa kali tembakan gas air mata yang ke tribune. Saya duduk di bagian tengah di tribun 13. Lalu kami buru-buru keluar. Anak saya digendong suami ada didepan. Saat mau turun tangga keluar, kami terpisah," cerita Elmiati terkait Tragedi Kanjuruhan.

Ringkasan

Oleh Okie Prabhowo pada 05 October 2022, 13:18 WIB

Video Terkait

Spotlights