![VIDEO: Mahasiswi PTS di Surabaya Mengolah Limbah Masker Medis Menjadi Paving Blok](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vnX1wlA7AqlK7-BUT9CBl07T2AE=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3542996/original/080802700_1629245462-ets2_hq_ETS27883dadcfe7779ad_640x360-00008.jpg)
VIDEO: Mahasiswi PTS di Surabaya Mengolah Limbah Masker Medis Menjadi Paving Blok
Penggunaan masker yang menjadi kewajiban di masa pandemi membawa dampak besar dalam jumlah sampah yang ditimbulkan, yakni limbah yang cenderung tidak jarang diolah kembali. Tim dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) mengajak warga mengubah limbah yang terbengkalai tersebut menjadi produk yang bernilai, yaitu paving blok.
Paving blok berbahan dasar limbah masker selama ini banyak ditemukan terbengkalai dan dicampurkan dengan limbah cangkang kerang di pesisir pantai. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan UM Surabaya bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dan Forum Rektor Indonesia (FRI) dengn tajuk Lawan Polusi dengan Revolusi Mental.
Berawal dari keprihatinan banyaknya limbah masker medis yang tidak terolah, membuat Yuniar Isnaini, mahasiswi universitas swasta di Surabaya bersama tiga temannya mengolahnya menjadi paving blok. Berikut pemberitaannya pada Liputan6, (17/8/2021).
Limbah masker medis dicampur dengan limbah cangkang kerang, kemudian diproses menjadi paving blok siap pakai. Awalnya limbah masker medis dibakar dengan alat bakar ramah lingkungan, kemudian dicampurkan dengan cangkang kerang yang telah ditumbuk.
Campuran tersebut kemudian diolah bersama semen dan air. Campuran adonan merata dicetak ke dalam cetakan paving blok. Butuh waktu 12 jam pengeringan, untuk mendapatkan hasil paving blok yang kuat dan siap pakai.
"Dari limbah masker medisnya itu kami cuci menggunakan deterjen, setelah itu kami jemur, setelah kering baru kami lakukan pembakaran menggunakan alat pembakaran yang ramah lingkungan, untuk cangkang kerangnya, setelah kita ambil dari pesisir pantai, kita bersihkan kemudian kita tumbuk hingga halus," kata Yuniar Isnaini, Mahasiswi Pengolah Limbah Masker.
Ringkasan
Video Terkait
-
03:46
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 13 jam yang lalu
-
01:54
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
01:10
VIDEO: Mayor Teddy Temani Prabowo Lihat Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Olahraga 1 jam yang lalu -
00:00
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 9 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 10 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 11 jam yang lalu -
00:47
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 11 jam yang lalu -
00:56
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 11 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 12 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 12 jam yang lalu -
03:37
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 13 jam yang lalu -
03:08
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 13 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Stephen Curry Dukung Kamala Harris Jadi Presiden Amerika
Sepak Bola 13 jam yang lalu