:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3418501/original/022188300_1617415018-ets2_hq_ETS284eb09c8624e6ca4_640x360-00014.jpg)
VIDEO: Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Jember Jelang Musim Panen
Jelang musim panen, tanaman padi di Desa Kertonego...Selanjutnya
Jelang musim panen, tanaman padi di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember justru diserang hama wereng, akibatnya petani gagal panen. Untuk menekan kerugian lebih besar, petani panen lebih awal meski hasil panen dan kualitasnya menurun. Namun sebagian petani memilih untuk membakar padi, karena apabila membersihkan dengan memotong padi itu akan membutuhkan biaya lebih.
Petani di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Jember, resah karena lahan pertanian mereka diserang hama wereng. Serangan hama terjadi sejak 2 minggu terakhir, dan semakin meluas hingga menyerang ratusan hektar tanaman padi menjelang masa panen.
Akibatnya para petani rugi jutaan rupiah, setelah tanaman padinya mati. Untuk menghindari kerugian lebih besar, sebagian petani memilih memanen tanamannya lebih awal.
Sebagian lainnya bahkan membakar lahan tanaman padi, sebab jika harus membersihkan tanaman padi yang rusak dengan cara dipotong, petani harus mengeluarkan biaya tambahan.
Berdasarkan data ketua kelompok tani desa setempat, serangan wereng hingga kini telah merusak lahan tanaman padi seluas 439 hektar. Berikut seperti diberitakan pada Fokus, (2/4/2021).
"Diperkirakan dalam satu desa itu 427, 429 hektar, kira-kira 70 persen terdampak itu, yang jelas petani tidak akan mendapatkan keuntungan dengan serangan hama wereng, upaya yang sudah dilakukan pengobatan-pengobatan, karena obat yang harus dilakukan terlalu mahal, akhirnya petani berupaya yang sekiranya lebih mudah, lebih murah," terang Jazuli, Ketua Kelompok Tani Desa Kertonegoro.
Petani tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi hama ini, karena harga obat pestisida mahal, serta serangan hama wereng sudah terlanjur meluas. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan membantu para petani.
RingkasanVideo Terkait
-
18:56
Fokus : Tebing di Kabupaten Solok Longsor, Akses Jalan Lintas Putus
TV 13 jam yang lalu -
18:56
Fokus : Tebing di Kabupaten Solok Longsor, Akses Jalan Lintas Putus
TV 13 jam yang lalu -
18:56
Fokus : Tebing di Kabupaten Solok Longsor, Akses Jalan Lintas Putus
TV 13 jam yang lalu
-
01:01
VIDEO: Prabowo soal Perang Tarif AS-Tiongkok: Kami Ingin Jadi Jembatan
TV 10 jam yang lalu -
02:13
VIDEO: Viral! Puskesmas di Cikarang Bekasi Tolak Pasien Anak, Terancam Disanksi
TV 11 jam yang lalu -
02:20
VIDEO: Tak Ada Dokter Anestesi, Ibu Hamil di Sikka NTT Meninggal Dunia
TV 11 jam yang lalu -
01:23
VIDEO: Penganiaya Satpam RS di Bekasi Jadi Tersangka, Terancam 5 Tahun Penjara
TV 11 jam yang lalu -
01:16
VIDEO: Zahaby Gholy Tampil Gemilang Bersama Timnas Indonesia U-17, Pelatih Persija Bangga!
Sepak Bola 18 jam yang lalu -
00:00
VIDEO: Pemandangan Pelabuhan Jakarta di Tengah Ketidakpastian Tarif Internasional
Nasional 18 jam yang lalu -
01:27
VIDEO: Yoon Suk Yeol Tinggalkan Kediaman Kepresidenan di Seoul Setelah Dilengserkan dari Jabatannya
Internasional 19 jam yang lalu -
01:18
VIDEO: China Menaikkan Tarif Barang-Barang AS dari 84 Persen menjadi 125 Persen
Internasional 19 jam yang lalu -
1:03:20
Fokus Pagi : Oknum Polisi di Tangsel Diduga Melecehkan Istri Orang
TV 19 jam yang lalu -
01:16
VIDEO: Ucapan Belasungkawa Mengalir untuk Keluarga Agustin Escobar yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di New York
Internasional 19 jam yang lalu -
01:16
VIDEO: Gibran bersama Istri dan Kedua Anaknya Ajak Ratusan Anak Yatim Nonton Film Jumbo
Lifestyle 19 jam yang lalu -
01:56
VIDEO: Lagi, Enam Jenazah Korban Pembunuhan KKB Ditemukan
TV 20 jam yang lalu