VIDEO: Kericuhan Terjadi Pada Kongres HMI di Surabaya

Cekcok antara polisi dengan massa tak dapat dihindarkan saat ratusan massa HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) memaksa masuk ke dalam arena kongres di Islamic Center Surabaya, Jawa Timur. Agar tidak terjadi penumpukan, polisi memindahkan massa di luar utusan dengan menyediakan dua bus Asrama Haji Surabaya.

Sesuai dengan aturan protokol kesehatan Covid-19, pelaksanaan Kongres HMI ini hanya diizinkan untuk dihadiri oleh 600 utusan dari seluruh tanah air. Namun pada kenyataannya massa yang berdatangan semakin banyak. Berikut seperti diberitakan pada Fokus, (21/3/2021).

Adu mulut antara mahasiswa dan polisi terjadi di depan Gedung Islamic Surabaya, tempat berlangsungnya Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ratusan mahasiswa yang datang dari Makassar, Jawa Timur dan sejumlah wilayah lainnya, memaksa masuk ke ruang kongres.

Namun aparat Kepolisian melarang dan memblokade pintu masuk Gedung Islamic Center. Situasi kembali mereda, setelah Sat Sabhara Polrestabes Surabaya yang mengamankan lokasi dan memfasilitasi peserta kongres tidak resmi ini dengan menyediakan bus ke Asrama Haji.

"Teman-teman mencoba mengekspresikan bentuk keluhan-keluhan yang kemudian teman-teman lakukan, makanya daripada itu riak-riak yang kemudian hadir tadi saya kira, itu sebagai ekspresi saja," kata Yusuf K Mariajeng, Ketua HMI Cabang Makassar.

Sesuai aturan protokol kesehatan Covid-19, pihak berwenang hanya mengizinkan 600 orang utusan, namun kenyataannya ribuan mahasiswa datang dan memaksa mengikuti kongres.