logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Serangan Hama Patek Turunkan Hasil Panen Cabai di Tuban

News9 Maret 2021
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 22 Sep 2025, 23:33 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 17:28 WIB
Copy Link
Batalkan

Tingginya curah hujan memicu serangan hama patek pada tanaman cabai di kawasan perbukitan kapur Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Buah cabai tiba-tiba membusuk dan mengering sebelum memasuki masa panen. Untuk mengurangi kerugian besar, petani terpaksa panen lebih awal saat cabai masih hijau. Sebelumnya berbagai upaya telah dilakukan petani untuk mengatasi hama patek, salah satunya menyemprotkan obat. Namun hama makin ganas menyerang sehingga petani kewalahan dan hanya bisa pasrah. Lahan pertanian cabai di Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, terancam membusuk sebelum dipanen. Kondisi ini disebabkan serangan hama patek yang meningkat, seiring tingginya curah hujan. Hama patek menyerang pangkal batang, sehingga pertumbuhan tanaman cabai tidak maksimal. Akibatnya, buah yang dihasilkan cepat membusuk, lalu mengering dan rontok. Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, petani terpaksa harus beradu cepat dengan serangan hama. Mereka memanen dini cabai, meski masih hijau. Akibatnya, hasil panen merosot tajam. Jika biasanya lahan seluas seperempat hektar menghasilkan 30 kilogram untuk sekali panen, kini hanya 2 kilogram. Beruntung harga cabai relatif tinggi, sehingga para petani menjual cabai rawit hijau ke pedagang pasar tradisional dengan harga Rp 30.000 per kilogramnya. Demikian pemberitaannya pada Liputan6, (8/3/2021). "Rusak karena busuk, nanti keburu rontok, dapat panen cuma 1 kilo 2 kilo, jualnya kalau yang hijau Rp 30.000 ke pasar baru," kata Jutik, Petani Cabai. Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan petani untuk mengatasi hama patek. Salah satunya, dengan menyemprotkan obat, namun hama semakin ganas menyerang sehingga para petani kewalahan dan hanya bisa pasrah.

  • liputan6
  • SCTV
  • Liputan6 SCTV
  • Tuban
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • SCTV Biro Surabaya
  • desa boto
  • hama patek
  • tanaman cabai
  • news07:03
    Menohok Rocky Gerung Sindir Purbaya Kuliah Lama Ekonomi 7 Semester: Ilmu Mudah, Ngapain?
    News9 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Kader PDIP yang Maling Duit Bencana
    News9 jam yang lalu
  • news06:38
    Nada Tinggi Megawati Ancam Pecat Kader PDIP Jika Berani Embat Uang Bencana
    News9 jam yang lalu
  • news08:38
    Guyon Menkeu Purbaya Cari Dirjen Pajak: Kayaknya Kabur Nih
    News9 jam yang lalu
  • news01:21
    Kerugian Longsor di Sumatera Utara, Akibat Deforestasi?
    News9 jam yang lalu
  • news07:10
    Mobil Box Terbalik di Cengkareng, Lalu Lintas Macet Parah
    News17 jam yang lalu
  • news11:53
    Paripurna DPRD Ende Berakhir Ricuh, Bupati Badeoda Walk Out
    News17 jam yang lalu
  • news09:44
    Polisi Pengeroyok Debt Collector hingga Tewas Dipecat
    News17 jam yang lalu
  • news03:14
    Superbank Resmi IPO, Saham SUPA Melonjak di Hari Perdana
    News2 hari yang lalu
  • news10:14
    Keras Presiden Prabowo Perintahkan Mendagri Tito Pelototi Pejabat di Papua
    News2 hari yang lalu