VIDEO Begini Cara PPKM Mikro Diterapkan di Sidoarjo dan Pasuruan
Masuk zona merah, empat desa di tiga Kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur, mulai memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro atau PPKM Mikro. Warga diwajibkan membawa surat jalan saat beraktivitas di luar desa. Sementara guna mendukung PPKM Mikro di Pasuruan, monster corona berkeliling perumahan untuk mencari warga yang tidak mengenakan masker.
Keempat desa yang masuk zona merah, karena 10 warganya terkonfirmasi positif Covid-19, mulai memberlakukan PPKM Mikro, yakni, Desa Bluru Kidul, Desa Suko Kecamatan Sidoarjo Kota, Desa Pepelegi Kecamatan Waru dan satu desa di Kecamatan Sukodono.
Pihak desa mengatur secara ketat, aktivitas warganya dengan mendirikan pos pemeriksaan yang berada di pintu masuk desa. Menggelar tes antigen gratis, dan penyediaan tempat isolasi mandiri, bagi warga yang terkonfirmasi positif. Warga yang keluar masuk desa, juga diwajibkan membawa surat keterangan dari RT atau RW setempat.
"Di sini sudah ditetapkan bahwa warga yang statusnya zona merah, keluar masuk itu harus ada surat keterangan, yang statusnya itu menyatakan isolasi mandiri, tidak diberikan surat keterangan, sementara yang hasilnya negatif atau warga yang tidak terkonfirm juga diberikan surat keterangan untuk keluar masuk, keluar masuk di gate sini, Bluru Kidul," tegas Kombes Pol Sumardji, Kapolresta Sidoarjo.
Sementara untuk mendukung pelaksanaan PPKM Mikro, di Perumahan Bugul Kidul Pasuruan, jalan menuju perumahan dijaga Sakerah, atau figur jagoan asal Madura, dan dua monster diperankan seseorang bertopeng virus corona, bertugas keliling perumahan mencari para pelanggar protokol kesehatan.
Seperti tidak mengenakan masker. Monster corona dikerahkan, agar masyarakat sadar, bahwa virus corona itu masih ada dan bisa dengan menyebar, jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Berikut diberitakan pada Liputan6, (11/2/2021).
"Mengingat daripada tingkat covid di daerah kami ini cukup tinggi. Namun kami bisa mengatasinya, supaya kami akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, bahwasanya masyarakat biar tidak jenuh dengan pakaian yang terlalu formil, akhirnya kita menggunakan pakaian tersebut, sekiranya bisa ditanggapi dan diterima oleh masyarakat," ungkap Yuyud Hermawan, Ketua RW 6 Bugul Kidul Pasuruan.
Diharapkan, penerapan PPKM Mikro ini bisa menekan angka penularan Covid-19, serta kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga semakin tinggi.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 8 jam yang lalu -
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 9 jam yang lalu -
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 9 jam yang lalu -
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 9 jam yang lalu -
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 9 jam yang lalu -
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 10 jam yang lalu -
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 10 jam yang lalu -
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 11 jam yang lalu -
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 11 jam yang lalu -
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 11 jam yang lalu -
VIDEO: Stephen Curry Dukung Kamala Harris Jadi Presiden Amerika
Sepak Bola 11 jam yang lalu