:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3363834/original/074862400_1611999340-ets2_hq_ETS25e545da6562bbd21_640x360-00012.jpg)
VIDEO: Alat Bantu Gagang Pintu Cegah Covid-19, Inovasi Dosen ITS
Beragam upaya untuk menekan angka penyebaran Covid...Selanjutnya
Beragam upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19, salah satunya yakni, menciptakan inovasi alat bantu gagang pintu, yang dilakukan oleh salah satu Dosen Desain Interior ITS. Alat tersebut bisa mengurangi kontak dan sentuhan. Seperti apa alat gagang pintu cegah Covid-19 ?
Alat bantu gagang pintu ini dilekatkan menempel, sehingga tidak diperlukan telapak tangan untuk membuka pintu, namun hanya didorong menggunakan siku. Selain itu, alat ini cukup unik, yakni bisa menyala dalam gelap, sehingga tetap terlihat saat malam hari. Berikut dilansir pada Liputan6, (29/1/2021).
Inovasi tersebut bermula dari fakta persebaran virus corona melalui air liur atau drop let, dan sentuhan, mengingat gagang pintu menjadi salah satu tempat yang paling sering disentuh banyak orang. Sehingga sangat mungkin virus corona menyebar. Berawal dari pemikiran tersebut, Okta Putra Setio, salah satu dosen interior di Kampus ITS Surabaya, bersama beberapa mahasiswanya membuat inovasi alat bantu gagang pintu.
Tidak seperti yang kebanyakan dijual di pasaran. Alat bantu gagang pintu ini dilekatkan menempel, sehingga tidak diperlukan telapak tangan untuk membuka pintu. Namun hanya didorong menggunakan siku. Selain itu, alat ini cukup unik, yakni bisa menyala dalam gelap, sehingga tetap terlihat saat malam hari.
"Kelebihannya adalah kami mendesainnya sesuai dengan tempat lokasi dia terpasang, kita memetakan pintu-pintu di ITS itu seperti apa, bentuk gagangnya seperti apa, jadi bisa terpasang dengan baik, selain itu materialnya kami gabung dengan beberapa finishing, finishing itu warnanya terang, glow in the dark, jadi bisa menyala di kegelapan, pada saat pencahayaannya kurang, dia nyala," terang Okta Putra Setio, Dosen Desain Interior ITS.
Pembuatan alat bantu gagang pintu ini menggunakan mesin cetak 3 dimensi, sehingga untuk sementara digunakan di kalangan internal Kampus ITS. Namun tidak menutup kemungkinan akan diproduksi secara massal.
RingkasanVideo Terkait
-
04:32
VIDEO: Kemendikdasmen Mau Hidupkan Lagi Jurusan IPA dan IPS di SMA
TV 4 jam yang lalu -
04:32
VIDEO: Kemendikdasmen Mau Hidupkan Lagi Jurusan IPA dan IPS di SMA
TV 4 jam yang lalu -
01:53
VIDEO: Dedi Mulyadi Larang Warga Minta Sumbangan di Jalan Raya
TV 5 jam yang lalu
-
18:27
Fokus : Tebing 15 Meter di Pangalengan Longsor Tutup Ruas Jalan
TV 2 jam yang lalu -
19:51
VIDEO Eksklusif dengan Sabina Altynbekova: Owalah, Cantik-Cantik kok Suka Lumpur ya, Goks Sih!
Olahraga 4 jam yang lalu -
02:13
Pabrik Gula Tembus 4 Juta Penonton, Katy Perry Nyanyi di Luar Angkasa
Hiburan 4 jam yang lalu -
01:53
Kol Goreng Memunculkan Risiko Kanker: Mitos atau Fakta?
Lifestyle 5 jam yang lalu -
02:56
Temani Katy Perry Ke Luar Angkasa, Ini Cerita Lauren Sanchez, Pacar Jeff Bezos Tentang Bumi
Hiburan 6 jam yang lalu -
03:13
Ulang Tahun Lily Slavina Yang Pertama Banjir Tamu Artis - Mama Gigi Sampai Mewek
Hiburan 6 jam yang lalu -
01:47
5 Manfaat Halal Bihalal untuk Kehidupan Sosial dan Emosional
Lifestyle 6 jam yang lalu -
03:05
Harga Emas Meroket, Prabowo Rayu Qatar Investasi di Danantara
Nasional 6 jam yang lalu -
03:17
Polemik Skincare Belum Selesai, Reza Gladys Kembali Dipanggil Penyidik Polda Metro Jaya
Hiburan 8 jam yang lalu -
04:09
Cerita Haru Angelina Sondakh Merawat Ibu Tercinta Yang Idap Demensia: Mamiku Surgaku
Hiburan 8 jam yang lalu -
01:25
Katy Perry Cetak Sejarah Baru: Ikuti Misi Luar Angkasa Blue Origin
Lifestyle 8 jam yang lalu -
03:50
VIDEO: Heboh! Ulang Tahun Kucing Dimeriahkan Orkes Dangdut
Nasional 8 jam yang lalu