VIDEO: Jelang Pencoblosan, 1.800 Tenaga Ad hoc KPU Banyuwangi Reaktif COVID-19
Sebanyak 35.207 tenaga ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, Jawa Timur, menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19 secara massal.
Hasilnya, 1.800 orang yang terdiri dari anggota KPPS, Linmas, Sekretariat PPK, PPS, dan Sekretariat PPS dinyatakan reaktif. Sementara itu, jelang Pilkada Surabaya, 5.184 pengawas TPS seluruh Kota Surabaya, menjalani uji usap di Gelanggang Remaja Surabaya, antisipasi penyebaran COVID-19.
Jelang pencoblosan pilkada Banyuwangi sebanyak 35.207 tenaga ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) di rapid test atau tes cepat COVID-19 massal, dan hasilnya sebanyak 1.800 orang yang terdiri dari anggota KPPS, Linmas,Sekretariat PPK, PPS hingga Sekretariat PPS dinyatakan reaktif.
Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, puluhan ribu tenaga ad hoc KPU Banyuwangi, pada 26 hingga 29 November 2020, menjalani rapid test massal di masing-masing kantor desa maupun kelurahan, anggota ad hoc yang dinyatakan reaktif, diisolasi mandiri di rumah masing-masing selama 10 hari ke depan.
"Dari hasil rapid test itu, saya baru dapat informasi, ada sekitar 1.800 an yang itu terkonfirmasi reaktif, karena terkonfirmasi reaktif, maka mereka harus isolasi mandiri, jadi tanggal 9 Desember besok, mereka sudah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, dan bisa melakukan tugasnya di TPS masing-masing," ujar Dwi Anggraini Rahman, Ketua KPU Banyuwangi, seperti dikutip dari Liputan6, 3 Desember 2020.
Sementara, di Surabaya, Jawa Timur, 5.184 pengawas TPS, menjalani uji usap di Gelanggang Remaja Surabaya. Uji usap wajib dilakukan oleh petugas pemungutan suara, sesuai aturan dari KPU dan Bawaslu. Jika terdapat petugas TPS yang positif, harus diisolasi dan tidak diperbolehkan ke TPS.
"Untuk persiapan kegiatan nanti pilkada, jadi semua petugas itu memang diskrining untuk test swap, supaya mereka dalam kondisi fit, kondisi sehat waktu mereka bertugas sebagai petugas waktu pilkada nanti, kita skrining di depan, mudah-mudahan mereka sehat," ujar dr. Desi, Koordinator Uji Usap.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan saat uji usap, Dinkes Surabaya membagi pelaksanaan menjadi dua sesi, yakni sesi pertama sebanyak 411 peserta, dan sesi kedua sebanyak 377 peserta setiap harinya. Uji usap digelar selama 5 hari, dimulai pada 1 hingga 5 Desember 2020.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Viral! Napi Konsumsi Sabu di Lapas, Petugas: Itu Video Lama
TV 25 menit yang lalu -
VIDEO: Menteri Hukum Pastikan Paulus Tannos, Buronan Kasus E-KTP Masih Berstatus WNI
TV 40 menit yang lalu
-
VIDEO: Jenazah WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia Tiba di Tanah Air
TV 2 jam yang lalu -
Angelina Sondakh di Acara Empat Bulanan Aaliyah Massaid, Putri Beatrice Lahirkan Anak Ke-2
Hiburan 2 jam yang lalu -
Tren Diet 2025, Auto Langsing dalam Waktu Singkat
Kuliner 3 jam yang lalu -
Tren Diet 2025, Auto Langsing dalam Waktu Singkat
Lifestyle 3 jam yang lalu -
Di Balik Penampilan Glamor Kris Dayanti, Ini Fashion yang Selalu Dihindari Sang Diva!
Lifestyle 4 jam yang lalu -
Celana Palazzo: Fashion Favorit Krisdayanti yang Mudah Dipadukan dengan Segala Gaya!
Lifestyle 4 jam yang lalu -
Personal Style Kris Dayanti: Elegan, Glamor, namun Tetap Bersahaja
Lifestyle 4 jam yang lalu -
Kris Dayanti: Cinta dan Dukungan untuk Desainer Lokal, Glamor dan Bersahaja
Lifestyle 4 jam yang lalu -
VIDEO: Ketahuan Main Judol, 4 Pria Dihukum Cambuk di Aceh
Nasional 5 jam yang lalu -
Gabriel Basso & Luciane Buchanan Ceritakan Momen Syuting The Night Agent 2
Hiburan 5 jam yang lalu -
VIDEO: KLH Segel Lahan Reklamasi di Perairan Bekasi
Nasional 5 jam yang lalu