![VIDEO : Banjir Terjang Sejumlah Wilayah di Pasuruan dan Ponorogo](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rmX4QGWLVFUF8R7EFA4jakpk7fs=/670x335/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3286751/original/054660900_1604475254-ets2_hq_ETS222d146d763fb6805_640x360-00013.jpg)
VIDEO : Banjir Terjang Sejumlah Wilayah di Pasuruan dan Ponorogo
Hujan deras di sejumlah wilayah di Jawa Timur, menyebabkan sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga. Di Pasuruan, hingga Senin siang, banjir masih menggenangi tiga kecamatan, dan memaksa sebagian warga beraktivitas menggunakan perahu karet.
Sementara di Ponorogo, banjir akibat luapan sungai, merusak jembatan dan plengsengan jalan. Banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter lebih, masih menggenangi tiga wilayah kecamatan di Pasuruan, pada Senin siang. Ketiga wilayah itu adalah, Kecamatan Beji, Kraton, dan Gempol.
Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, merupakan wilayah terparah. Jalan desa tak dapat dilalui, karena air genangan terlalu tinggi. Untuk beraktivitas keluar desa, warga menyiapkan perahu sebagai alat transportasi sementara, dari rumah warga terdampak, menuju titik ketinggian yang aman.
Banjir ini adalah banjir susulan sehari sebelumnya, yang menurut warga merupakan banjir terbesar selama 12 tahun terakhir ini. Meski demikian, warga memilih tidak mengungsi ke tempat aman, tetapi bertahan di rumah masing-masing.
"Air mulai masuk jam 7 malam minggu, sampai saat ini masih belum ada tindakan dari pemerintah, hanya masyarakat sendiri yang ngungsi ke sanak familinya di luar daerah sini," ujar Abdullah, Warga Desa Kedung Ringin.
Sementara itu, di Ponorogo, banjir akibat luapan sungai di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, merusak jembatan penghubung antar dusun, dan plengsengan jalan, setelah diterjang derasnya arus sungai yang meluap. Hingga Senin pagi, warga berusaha membersihkan tumpukan sampah di tiang jembatan, yang menjadi sebab tersumbatnya aliran sungai saat hujan deras.
"Banyak pohon bambu, terus itu dirobohkan ke sungai, terus akhirnya menutup jembatan, jembatannya tertutup dengan air akhirnya meluap," kata Sukarni, Ketua RT Desa Sukorejo.
Sambil menunggu alat berat, warga bergotong-royong mengangkat rumpun bambu, yang menyangkut di tiang jembatan. Demikian diberitakan pada Fokus, 3 November 2020.
Ringkasan
Video Terkait
-
17:17
Fokus : Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo
TV 13 jam yang lalu -
17:17
Fokus : Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Solo
TV 13 jam yang lalu -
57:48
Fokus Pagi : Kebakaran Gudang di Kembangan Jakbar, Warga Panik
TV 14 jam yang lalu
-
01:54
VIDEO: Mitos atau Fakta, Rokok Punya Manfaat Bagi Kesehatan?
Cek Fakta Baru saja -
01:10
VIDEO: Mayor Teddy Temani Prabowo Lihat Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Olahraga 45 menit yang lalu -
00:00
VIDEO: Daftar 29 Pahlawan Indonesia di Olimpiade Paris 2024!
Olahraga 9 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Aksi Pemerasan Uang Melalui Aplikasi Menjerat Korban di Pekanbaru
Unik 10 jam yang lalu -
01:00
VIDEO: Alat Tak Berfungsi, Petugas Damkar Minta Maaf Kepada Umat Kristen
Unik 10 jam yang lalu -
00:47
VIDEO: Detik-detik Truk Terbakar Akibat Percikan Api di Topoyo Mamuju Tengah
Unik 10 jam yang lalu -
00:56
Kabar Terbaru Pemeran Baby Seyna Di Sinetron Doo Bee Doo, Kini Jadi Hafidzah!
Hiburan 10 jam yang lalu -
01:15
VIDEO: Harga Cabai Makin Pedas, Petani Bahagia
Nasional 12 jam yang lalu -
00:53
VIDEO: Alami Kebakaran Besar, Peternak Kehilangan 60 Ribu Ekor Ayam di Tulungagung
Unik 12 jam yang lalu -
03:37
VIDEO: Dramatis! Detik-detik Evakuasi Pria Terjebak di Tandon Air
Nasional 12 jam yang lalu -
03:46
VIDEO: Tim Panahan Putri Buka Asa Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
TV 12 jam yang lalu -
03:08
VIDEO: Kasur Atlet di Olimpiade Paris Terbuat dari Kardus, Nyaman Gak Ya?
TV 12 jam yang lalu