:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/3275649/original/054579700_1603416150-ets2_hq_ETS26953cda16fa700af_640x360-00012.jpg)
VIDEO: Air Telaga Sarangan Surut, Lahan Pertanian Terancam Kekeringan
Kekeringan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus...Selanjutnya
Kekeringan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus meluas. Kali ini melanda petani di wilayah Plaosan, karena debit air di telaga pasir atau lebih dikenal dengan Telaga Sarangan, kondisinya surut.
Kondisi serupa juga melanda Waduk Gonggang, hingga mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, dan sekitarnya mati, karena tidak ada air.
Beginilah kondisi air di telaga pasir, atau Telaga Sarangan, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Sejak 4 bulan lalu, debit air di telaga yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan air laut, tepatnya di lereng Gunung Lawu terus menyusut. Bahkan sebagian dasar telaga seluas 30 hektar ini, sudah mulai kelihatan.
Air di Telaga Sarangan tinggal 7,8 meter kubik, sehingga tidak bisa digunakan untuk pengairan irigasi, dan memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar yang biasanya menggantungkan dari telaga.
Karena jika air di dalam telaga sampai surut, akan mengalami kerusakan pada dasar waduk. Bahkan penyewa jasa perahu wisata, saat ini juga mulai merasakan dampaknya akibat perahu terancam tak bisa dijalankan.
"Sudah 4 bulan hampir 5 bulan, orang bawah butuh air untuk irigasi ke sawah, sebagian besar kasihan orang bawah, nanti kalau ndak dialiri, ndak panen," kata Hari Agus Afandi, Pengelola Jasa Perahu.
Kondisi serupa juga melanda Waduk Gonggang. Air di waduk ini, juga mengalami kekeringan. Akibatnya, ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, dan sekitarnya mati, karena tidak dialiri air.
"Waduk telaga pasir, posisi sekarang sudah elevasi 7,8 artinya kurang 0,8 cadangan yang kita gunakan, harapan kita mungkin musim tanam tinggal 2 hingga 3 minggu, jadi yang polowijo mungkin sudah terselamatkan," jelas Yudi Iswahyudi, Kabid SDA -- Dinas PUPR Magetan.
Hingga saat ini, terdapat 15 dari 22 embung dan waduk di wilayah Kabupaten Magetan yang kondisinya kering. Termasuk Waduk Gonggang dan Telaga Pasir, Sarangan yang debit airnya sudah kritis. Demikian diberitakan pada Liputan6, 21 Oktober 2020.
RingkasanVideo Terkait
-
03:18
VIDEO: Chicago Auto Show Tampilkan Mobil Listrik Serupa Mobil Bensin
Otomotif Baru saja -
02:39
VIDEO: Trump Teken Inpres Kembali Ke Penggunaan Sedotan Plastik
Internasional Baru saja -
02:07
VIDEO: Tragis! 6 Gajah Liar Tewas Tertabrak Kereta di Sri Lanka
Internasional 57 menit yang lalu -
03:12
VIDEO: Proposal Relokasi Warga Gaza vs. Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel
Internasional 2 jam yang lalu -
03:58
Ruang Gema
Cek Fakta 11 jam yang lalu -
02:10
VIDEO: Laga Seru di Lenovo Legion IDFM! Fajar Nugros vs Kevin Anggara dalam Duel Manchester United
E-Sports 13 jam yang lalu -
01:22
VIDEO: Pilu! Warga Sumedang Terobos Banjir demi Antar Jenazah ke Pemakaman
TV 17 jam yang lalu -
02:18
VIDEO: Kunci Sukses Ilham Jaya Kesuma Raih Gelar Juara untuk Persita Tangerang U-20 di Elite Pro Academy
Sepak Bola 18 jam yang lalu -
03:55
Acha Septriasa Nostalgia Film Heart, Ceritakan Momen Kecebur di Danau
Hiburan 19 jam yang lalu -
09:24
Acha Septriasa Hampir Main Film DEALOVA, Diganti Jessica Iskandar
Hiburan 19 jam yang lalu