VIDEO: Ketua PERSI Sidoarjo Bantah Ada Penggelembungan Data Pasien COVID-19
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, atau PERSI Sidoarjo, yang juga Direktur RSUD Sidoarjo, membantah dugaan penggelembungan data pasien COVID-19 di 11 rumah sakit rujukan di Sidoarjo.
Perbedaan metode pendataan yang dilakukan rumah sakit dan Dinas Kesehatan Sidoarjo, disebut menjadikan data yang muncul juga berbeda. Berikut pemberitaannya pada Liputan6, 16 Oktober 2020.
Pemberitaan dugaan, adanya penggelembungan data pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan Sidoarjo, dibantah Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, atau PERSI Kabupaten Sidoarjo, dr. Atok Irawan.
Atok Irawan yang juga menjabat Direktur RSUD Sidoarjo, menegaskan tidak menerima surat teguran kepada 11 rumah sakit yang diberitakan telah memanipulasi data.
Perbedaan data, antara pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan, menurut dia menjadi pemicu adanya ketidak cocokan data.
Pengelola rumah sakit mengaku, memakai sistem SIRS online untuk mencatat data pasien Covid-19 setiap harinya, secara langsung, atau secara real time. Sementara pendataan Dinas Kesehatan menunggu pernyataan laboratorium, terhadap hasil tes Covid-19.
"Dinas Kesehatan menunggu laporan dari pasien yang sudah declare, declare itu artinya dari hasil lab yang positif, bisa saja yang positif yang sudah dirawat di rumah sakit-rumah sakit tapi sudah pulang, tapi data itu masih ada, kami sudah diskusi bahwa Dinkes yang akui sebagai data pasien positif saat ini, itu declare dari BLC (Bersatu Lawan Covid)," tutur dr. Atok Irawan, Ketua PERSI - Direktur RSUD Sidoarjo.
Sebelumnya, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji dan Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono, mencurigai banyaknya data pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan di Kabupaten Sidoarjo. Apalagi ada beberapa laporan warga, terkait penanganan COVID-19. Kecurigaan polisi, berdasarkan data di rumah sakit dan Dinas Kesehatan Sidoarjo, tidak sesuai.
"Ya nanti laporan SIRS online yang kami punya, baru seminggu bisa kami lihat langsung, atau yang paling bagus kita dapat laporan langsung dari rumah sakit, terkait jumlah pasien yang dirawat sampai dengan hari tersebut. Nah supaya nanti ada penyesuaian, walaupun agak sulit menyesuaikan, karena data saya adalah data declare, data declare itu, orangya sudah pulang, baru muncul pernyataan bahwa dia positif, nah itu kan susah," ujar dr. Syaf Satria Warman, Kepala Dinkes Sidoarjo.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Menteri ATR Nusron Wahid Tinjau Area SHGB dan SHM di Pagar Laut Tangerang
TV 17 jam yang lalu -
VIDEO: Menteri ATR Nusron Wahid Tinjau Area SHGB dan SHM di Pagar Laut Tangerang
TV 17 jam yang lalu
-
Perbedaan Body Lotion dan Body Serum: Kamu Tim yang Mana?
Wanita 3 jam yang lalu -
Perbedaan Body Lotion dan Body Serum: Kamu Tim yang Mana?
Wanita 3 jam yang lalu -
Tips Ampuh Melawan Burnout di Tengah Rutinitas Padat
Unik 7 jam yang lalu -
VIDEO Vlog: Pakai Sepatu Beda Warna, Nhatasya dan Riyanti Tampil Apik di MilkLife SoccerChallenge
Sepak Bola 8 jam yang lalu -
Fokus : Rel kembali Kebanjiran Luapan Sungai Tuntang Grobogan, Rute KA Dialihkan
TV 18 jam yang lalu -
VIDEO: Kunci Sukses Jonatan Christie Melaju ke Final Indonesia Masters 2025
Olahraga 19 jam yang lalu -
Perhatikan Hal Ini saat Solo Travelling: Supaya Aman dan Nyaman!
Lifestyle 24 jam yang lalu -
Perhatikan Hal Ini saat Solo Travelling, Supaya Aman dan Nyaman!
Lifestyle 24 jam yang lalu -
Mobil Marselino Ferdinan Dibobol Orang, Kaca Dipecah - Tas Hilang Dimaling
Hiburan Kemarin pukul 16:12 WIB -
Fokus Pagi : 10 Kios Terbakar di Kawasan Tanjung Priok, Diduga Korsleting
TV Kemarin pukul 14:30 WIB -
VIDEO: Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Yordania, Setumpuk PR Sudah Menanti Indra Sjafri
Sepak Bola Kemarin pukul 11:42 WIB -
VIDEO: Sebanyak 10 Kios di Tanjung Priok Ludes Terbakar
Nasional Kemarin pukul 11:30 WIB