logo
Video Terbaru
  • HOME
  • NEWS
  • SHOWBIZ
  • BOLA
  • HEALTH
  • BISNIS
  • CITIZEN6
  • GLOBAL
  • TEKNO
  • LIFESTYLE
  • OTOMOTIF
  • REGIONAL
logo
  • Home
  • News
  • Showbiz
  • Bola
  • Health
  • Bisnis
  • Citizen6
  • Global
  • Tekno
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Regional
logoTrustworthyIFCN
KontakRedaksiDisclaimerKode EtikPedoman Media SiberSitemapForm PengaduanTentang KamiKarirMetode Cek FaktaHak Jawab dan Koreksi Berita
  • Liputan6
  • Merdeka
  • Bola.com
  • Bola.net
  • Fimela
  • Kapanlagi.com
  • Brilio
Connect with us

Copyright © 2025 Liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.

VIDEO: Usaha Ecoprint Warga Jombang Ini Topang Ekonomi Saat Pandemi

News25 Agustus 2020
L
OlehLiputan6
Diperbaharui 23 Sep 2025, 02:33 WIB
Diterbitkan 25 Agt 2020, 17:08 WIB
Copy Link
Batalkan

Aneka bunga dan daun ditata di atas kain, ibu-ibu ini bukan lagi iseng, ini adalah bagian dari pelatihan teknik ecoprint yang digagas perempuan bernama Budi Rahayu Ningsih. Warga Tunggorono, Kecamatan Jombang, Jawa Timur ini mengajarkan ecoprint yakni teknik memberi pola atau motif pada sebidang bahan, memanfaatkan bahan alami, seperti daun, ranting atau bunga. Berikut kita simak video pemberitaannya pada Fokus, 24 Agustus 2020. Awalnya daun atau bunga yang akan dijadikan motif diletakkan pada selembar kain atau kulit, lalu kain digulung menggunakan sebatang kayu, setelah itu dikukus hingga menghasilkan pigmen warna dari daun atau bunga. Berdasarkan pengalaman Budi Rahayu, selama 2 tahun menggeluti ecoprint, kain berserat alami adalah media terbaik. "Untuk kain, itu memang harus dengan serat alam, dari katun, juga silk, linen, itu semua dari alam, karena memang penyerapannya lebih bagus," Perajin Ecoprint, Budi Rahayu. Budi Rahayu pun tak pelit membagi ilmu dan kerap membuat latihan, apalagi di masa pandemi, banyak warga yang butuh terobosan usaha. "Ternyata ikut pelatihan ini bermanfaat untuk bisa menunjang perekonomian, bisa dijual hasil karya ini dan nilai ekonomisnya lebih tinggi dari adanya ecoprint, dari kain yang sederhana kita dapat menghasilkan karya nilai yang lebih," ungkap Kristina Ariani, Peserta Pelatihan. Kain hasil ecoprint dijual dengan harga mulai dari Rp 300 ribu. Harga tentu berbeda bila kain sudah dalam bentuk sarung bantal atau busana. Sedangkan, sepatu atau tas berbahan kulit yang menggunakan ecoprint dijual mulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 1,5 juta.

  • Jombang
  • Kain
  • Berita Surabaya
  • biro surabaya
  • desa tunggorono
  • Ecoprint
  • news07:10
    Mobil Box Terbalik di Cengkareng, Lalu Lintas Macet Parah
    News8 jam yang lalu
  • news11:53
    Paripurna DPRD Ende Berakhir Ricuh, Bupati Badeoda Walk Out
    News8 jam yang lalu
  • news09:44
    Polisi Pengeroyok Debt Collector hingga Tewas Dipecat
    News9 jam yang lalu
  • news03:14
    Superbank Resmi IPO, Saham SUPA Melonjak di Hari Perdana
    Newssehari yang lalu
  • news10:14
    Keras Presiden Prabowo Perintahkan Mendagri Tito Pelototi Pejabat di Papua
    Newssehari yang lalu
  • news12:37
    Jenderal Sedih Polri Terus Dicap Negatif, Keras Minta Polisi Jangan Memeras Rakyat!
    Newssehari yang lalu
  • news08:51
    Cara Mahfud Cintai MK: Kalau Rusak Saya Dobrak Dari Dalam!
    Newssehari yang lalu
  • news09:01
    Irit Bicara, Reaksi Eks-Menag Yaquit Usai 8 Jam Diperiksa KPK
    Newssehari yang lalu
  • news06:05
    Teror Anjing Rabies di Bangli, 12 Warga Jadi Korban
    Newssehari yang lalu
  • news09:10
    Bendera Putih Berkibar di Aceh, Simbol Keputusasaan Korban Banjir?
    Newssehari yang lalu