VIDEO: Kapal Perang Canggih The Croc Buatan ITS Surabaya Bakal Selesai 2020
Sebagai negara maritim, Indonesia sudah selayaknya memiliki pertahanan dan keamanan maritim yang kuat untuk menegakkan kedaulatannya. Berkaca dari itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya segera merampungkan pembuatan kapal perang canggih bernama The Croc, dan diperkirakan selesai pada 2020.
Pada 2020, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) masih menggarap The Croc, kapal perang canggih yang dapat berubah menjadi tiga mode sekaligus.
Kapal yang dilengkapi dengan dua mesin 350 tenaga kuda tersebut mulai dirancang sejak 2011 lalu. Kapal terbuat dari bahan aluminium ini berukuran ramping dengan panjang 12 meter dan lebar hanya 3 meter.
Kapal sengaja dirancang memiliki bobot 15 ton dan cukup ringan agar bisa melayang. Sedangkan sayapnya sendiri terbuat dari baja karbon. Berikut diberitakan pada Liputan6, 27 Februari 2020.
Proses pembuatan kapal sudah mencapai 90 persen, dan nantinya dapat berubah menjadi tiga mode. Yakni kapal selam, kapal hidrofoil, dan kapal biasa pada umumnya.
Mode kapal hidrofoil merupakan kapal yang memiliki bagian seperti sayap yang dipasangkan pada penyangga di bawah lambung kapal. Ketika meningkatkan kecepatan, lambung kapal hidrofoil terangkat dari air dan terlihat seperti melayang.
Ketika menyelam, kecepatan kapal ini bisa mencapai 15 knot. Sedangkan dalam mode hidrofoil, kecepatan mencapai 35 sampai 45 knot.
Diharapkan, The Croc sebagai kapal perang buatan dalam negeri ini bisa membantu dalam menjaga pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan untuk kasus penyelundupan atau pencurian yang kerap terjadi di perairan Indonesia.
RingkasanVideo Terkait
-
VIDEO: Kapal 'Hijau' Tanpa Emisi Berkeliling Dunia dan Berlabuh di New York
Teknologi Baru saja -
VIDEO: Miris, Pengendara Cuek dan Tak Beri Jalan Saat Ambulans Darurat Hendak Melintas
Unik 12 Apr 2024, 11:00 WIB -
VIDEO: Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Pamerkan Al-Quran Raksasa Berusia Ratusan Tahun
Putri Candrawathi 02 Apr 2024, 19:45 WIB
-
VIDEO: Hoaks Ledakan Dahsyat Gunung Anak Krakatau
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Bisakah DBD Sembuh Hanya Dengan Minum Jus Daun Pepaya?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Perajin Taiwan Mengubah Peluru Artileri Menjadi Pisau Dapur
Internasional Baru saja -
VIDEO: Lulusan Perguruan Tinggi Sulit Mendapat Pekerjaan yang Baik di India
Internasional Baru saja -
VIDEO: Wadah Makanan Ramah Lingkungan Bantu Tekan Polusi Plastik
Lifestyle Baru saja -
VIDEO: Ambil Uang Tunai di Mesin ATM Hanya Bermodalkan KTP, Emang Bisa?
Cek Fakta Baru saja -
VIDEO: Solusi Kecerdasan Buatan untuk Memperluas Pasar Usaha Kecil
Bisnis Baru saja -
VIDEO: Pemakaman Muslim di AS, Harus Punya Surat Wasiat
Islami Baru saja -
VIDEO: Ancaman AI terhadap Industri Video Game
Teknologi Baru saja -
VIDEO: Nigeria Dorong Perempuan Lebih Berperan dalam Ekonomi Digital
Bisnis Baru saja -
VIDEO: Upaya Koalisi "Freedom Flotilla" Menembus Blokade Israel di Gaza
Internasional Baru saja -
VIDEO: Mengintip Masa Depan Tahun 2050 di Tokyo Jepang, Seperti Apa?
Teknologi 45 menit yang lalu -
VIDEO: Harapan Maman Abdurahman untuk Sang Anak Setelah Merumput Bareng Persija Jakarta di BRI Liga 1
Sepak Bola 11 jam yang lalu