:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2992687/original/094280900_1576036663-ets-tanah-20pertanian-20warga-20retak-20ratusan-20meter-20pasuruan-2c-20jawa-20timur-5746-640x360-00016.jpg)
VIDEO: Akibat Hujan Deras, Tanah di Lereng Gunung Bromo Retak 300 Meter
Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupat...Selanjutnya
Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur membuat tanah di areal pertanian warga, retak sepanjang ratusan meter, dengan kedalaman hingga 50 meter.
Khawatir rawan longsor, BPBD dan Tagana langsung cek ke lokasi kejadian, dan menghimbau agar warga berhati-hati saat melintasi di daerah tersebut.
Sejumlah anggota BPBD dan Tagana Kabupaten Pasuruan, turun ke lapangan memeriksa tanah retak, di Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Senin siang. Retakan tanah terjadi di sekitar area pertanian sepanjang kurang lebih 300 meter, dengan kedalaman antara 10 hingga 50 meter.
Dari hasil pengecekan di lapangan, BPBD Kabupaten Pasuruan menyebutkan jika retakan yang terjadi bukan karena gempa tetapi karena pergerakan tanah akibat tingginya intensitas hujan di wilayah ini. Meski belum menginstruksikan pengungsian, namun BPBD menghimbau warga agar tetap waspada jika melintas di daerah retakan.
Kondisi ini terjadi, setelah tiga hari berturut-turut, wilayah Pasuruan yang berada di lereng Gunung Bromo ini, diguyur hujan deras. Berikut seperti diberitakan Liputan6, 10 Desember 2019.
Kondisi ini membuat resah warga Desa Gendro, dan sekitarnya, apalagi retakan juga menyebabkan kerusakan rumah dan kandang milik warga. Menurut salah seorang perangkat desa setempat, dinding rumah dan lantai kandang dekat area pertanian itu juga ikut retak. Warga khawatir terjadi longsor besar, dan meminta pihak terkait untuk segera mengambil tindakan.
Jika dalam kurun beberapa hari ini intensitas hujan di wilayah selatan tetap tinggi, dimungkinkan retakan tanah akan semakin melebar dan membahayakan. BPBD dan Tagana berencana menempatkan beberapa anggotanya untuk memantau terus kondisi retakan tersebut.
RingkasanVideo Terkait
-
1:21:45
Fokus Pagi : Tuntut Pembebasan Rekannya, Gerombolan Pesilat Serang Kantor Polisi di Trenggalek
TV 22 Jan 2025, 19:55 WIB -
01:16
VIDEO: Banjir di Bandar Lampung Sebabkan 14.160 Rumah Terendam dan 2 Korban Jiwa
Unik 20 Jan 2025, 20:00 WIB -
02:20
VIDEO: Detik-detik Tebing Setinggi 50 Meter Longsor di Sulawesi Barat
Nasional 23 Des 2024, 13:45 WIB
-
02:55
VIDEO: Jurnalis Pengecek Fakta Perangi Informasi Palsu di Burkina Faso
Cek Fakta Baru saja -
01:17
Penyanyi Legendaris Malyda Meniggal Dunia
Lifestyle 32 menit yang lalu -
02:32
PSSI Datangkan Jordi Cruyff, Bejo Sugiantoro Meninggal
Sepak Bola 52 menit yang lalu -
01:59
VIDEO: Tanpa Dikawal, Gibran Datangi Lokasi Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang
Nasional 1 jam yang lalu -
01:16
VIDEO: Tanpa Ajudan, Momen Kepala Daerah Harus Beres-beres Sendiri saat Retreat di Magelang
Nasional 2 jam yang lalu -
01:15
Verrell Bramasta Tanggapi Rumor Hubungan Dengan Fuji, Ungkap Hal Ini!
Hiburan 14 jam yang lalu -
03:39
Nostalgia Bareng Fathia Izzati: Interview Awal Berkarir
Hiburan 14 jam yang lalu -
01:51
VIDEO: Erick Thohir Tegaskan Belum Menemukan Pengganti Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20
Sepak Bola 16 jam yang lalu -
03:56
VIDEO: Mantap! Jordi Cruyff Resmi jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
Sepak Bola 16 jam yang lalu