:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/2906727/original/066545900_1568097826-kemenpora-gelar-mediasi-pb-djarum-dan-kpai-liputan-6-siang-d3fbf9.jpg)
Kemenpora Siap Mediasi PB Djarum dan KPAI soal Beasisw Bulu Tangkis
Audisi umum untuk mencari bibit-bibit muda pemain bulu tangkis kembali digelar oleh Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum). Namun jelang puncak acara penyelenggaraan 2019 ini, sebuah polemik justru terjadi.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (10/9/2019), buntut silang pendapat dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia soal tudingan eksploitasi anak lewat logo produk, PB Djarum pun langsung mengumumkan akan menghentikan kegiatan itu pada 2020.
Yuni Kartika, mantan pebulutangkis yang kini menjadi Pemandu Bakat PB Djarum berharap mediasi yang akan digelar Menpora bisa menyelesaikan perbedaan pendapat itu.
Meski demikian, PB Djarum tetap menolak jika identitas nama mereka dihilangkan karena dianggap identik dengan produk tembakau.
"Menpora masuk untuk memberi jalan tengah terhadap kami dan juga KPAI, saya rasa ini juga hal yang baik karena bagaimana pun PB Djarum ingin atau berkomitmen untuk tetap bisa mencetak atlet-atlet berbakat. Tapi kami juga tidak mau kalau nama besar atau identitas atau klub kami harus dihilangkan," ujar Yuni Kartika.
Sebelumnya, Ketua KPAI menegaskan eksploitasi anak lewat produk tidak boleh. Sebab, anak jadi bahan atau media untuk promosi.
"Mau tidak mau publik juga beranggapan meskipun Djarum sebagai klub atau pun Djarum sebagai foundation, tidak bisa dilepaskan dengan Djarum sebagai produk. Ini sebenarnya titik pangkalnya kenapa kemudian KPAI bersikap seperti itu," kata Ketua KPAI Susanto.
Sementara Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Indonesia Wiranto tidak ingin audisi umum bulu tangkis dihentikan.
Mediasi antara KPAI dengan PB Djarum oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga rencananya digelar siang ini. (Rio Audhitama Sihombing)
RingkasanVideo Terkait
-
04:36
VIDEO: KPAI Usut Bayi yang Diduga Tertukar di RS
TV 14 Des 2024, 15:28 WIB -
01:18
VIDEO: KPAI Ungkap 197.000 Anak di Indonesia Terdampak Judi Online
TV 21 Sep 2024, 15:00 WIB -
03:46
VIDEO: KPAI Sebut Aturan Lepas Jilbab Sarat Diskriminasi
Nasional 15 Ags 2024, 13:00 WIB
-
02:46
VIDEO: Pertemuan Trump-Zelenskyy Ricuh, Perjanjian Mineral Batal
Internasional 5 jam yang lalu -
20:36
Fokus : Hujan Deras di Kawasan Magelang, Longsor Terjang Tiga Rumah
TV 6 jam yang lalu -
01:10
VIDEO: Hansi Flick Optimistis Bawa Barcelona Raih Treble Winners Musim Ini!
Olahraga 6 jam yang lalu -
03:04
VIDEO: Bulan Ramadan, Pedagang Kurma di Tanah Abang Diserbu Pembeli
TV 7 jam yang lalu -
00:00
VIDEO: Aturan Baru Disahkan, Kiper Terlalu Lama Pegang Bola Bisa Dihukum Sepak Pojok!
Olahraga 8 jam yang lalu -
01:58
VIDEO: Pria Paruh Baya di Padang Nekat Jual Ganja demi Biayai Kuliah Anak
TV 10 jam yang lalu -
01:31
VIDEO: Kesal Istri Digoda, Pria di Tuban Bacok Pegawai Bank Keliling
TV 10 jam yang lalu -
03:40
VIDEO: Metode Penentuan Hari Pertama Ramadan di Amerika Serikat
Putri Candrawathi 10 jam yang lalu -
01:55
VIDEO: Geger! Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kalimalang
TV 10 jam yang lalu